Text
Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Sitotoksisitas Fraksi Aktif Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) Terhadap Sel Leukemia L1210
ABSTRAKrnrn(A). SELVIE (2005210204)rnrn(B). PENGARUH IRADIASI GAMMA PADA SITOTOKSISITAS FRAKSI AKTIF DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) TERHADAP SEL LEUKEMIA L1210.rnrn(C). ix + 83 halaman; 2009; 9 tabel; 17 gambar; 15 lampiran.rnrn(D). Kata Kunci: Mahkota dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl, iradiasi gamma, sel leukemia L1210.rnrn(E). Mahkota dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl. merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam suku Thymelaeaceae. Daun tanaman ini bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker. Saat ini banyak beredar serbuk dan ramuan obat herbal dari daun mahkota dewa. Beberapa perusahaan obat herbal telah menggunakan radiasi gamma untuk mengawetkan simplisia agar jumlah mikroba berkurang. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dosis radiasi untuk pengawetan daun mahkota dewa tanpa mempengaruhi aktivitas sitotoksiknya. Pada penelitian ini serbuk daun mahkota dewa diradiasi dengan 60Co pada dosis radiasi 5; 7,5; 10; dan 15 kGy, dilakukan 2 kali ulangan untuk masing-masing dosis. Selanjutnya sampel kontrol dan sampel yang diradiasi dimaserasi secara bertahap dengan n-heksan, etil asetat, dan etanol. Ekstrak etil asetat adalah ekstrak yang paling aktif dalam menghambat pertumbuhan sel leukemia L1210 dan mempunyai nilai IC50 10,29 µg/ml. Ekstrak etil asetat sampel kontrol difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dengan sistem landaian (gradien) yaitu n-heksan, n-heksan : etil asetat 5 : 1 – 1 : 1, etil asetat, etil asetat : metanol 1 : 1, metanol, dan diperoleh 7 fraksi. Fraksi 2 adalah fraksi yang paling aktif, mempunyai nilai IC50 1,87 µg/ml. Fraksi 2 dari hasil fraksinasi ekstrak etil asetat simplisia yang diradiasi dan kontrol, masing-masing diuji aktivitas sitotoksiknya terhadap sel leukemia L1210, dianalisis dengan kromatografi lapis tipis, dan kromatografi cair kinerja tinggi. Nilai IC50 fraksi 2 dari daun mahkota dewa yang diradiasi pada dosis 5 kGy, 7,5 kGy, 10 kGy, dan 15 kGy adalah 2,39 µg/ml, 3,05 µg/ml, 4,03 µg/ml, dan 5,82 µg/ml, tidak mengalami penurunan aktivitas sitotoksik terhadap pertumbuhan sel leukemia L1210 yang bermakna dibandingkan dengan kontrol. Dosis maksimum untuk radiasi daun mahkota dewa adalah 7,5 kGy.rnrn(F). Daftar rujukan : 28 buah (1985-2009).rnrn(G). Dr. Hendig Winarno, M. Sc. dan Dra. Ermin Katrin Harantungrn
Tidak tersedia versi lain