Text
Optimasi Reagen Pendeteksi Residu Kloramfenikol Dengan Metode Elisa Kompetitif Tidak Langsung
ABSTRAKrnrn(A) MARIA VINA AMILIA (2005210129)rnrn(B) OPTIMASI REAGEN PENDETEKSI RESIDU KLORAMFENIKOL DENGAN METODE ELISA KOMPETITIF TIDAK LANGSUNGrnrn(C) ix + 56 halaman ; 7 tabel; 22 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci : optimasi reagen pendeteksi; residu kloramfenikol; ELISA kompetitif tidak langsung.rnrn(E) Kloramfenikol merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang sering digunakan untuk pengobatan pada hewan dan manusia. Hal ini dapat menyebabkan adanya residu pada produk ternak. Kloramfenikol merupakan obat pilihan untuk pengobatan typhoid dan memiliki efek samping yang sangat berbahaya, seperti anemia aplastik. Untuk melindungi konsumen dari efek negatif tersebut maka dilakukan pengawasan terhadap produk peternakan dengan cara mendeteksi residu kloramfenikol. ELISA kompetitif tidak langsung merupakan salah satu metode immunokimia untuk mendeteksi kloramfenikol. Metode ini bersifat spesifik, sensitif, mudah, cepat dan hemat. Tujuan penelitian ini adalah menetapkan kondisi optimum reagen pendeteksi residu antibiotik kloramfenikol dengan metode ELISA kompetitif tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dari antigen CAP-BTG adalah 1 µg/ml dengan serapan 0.756 – 1.995, konsentrasi optimum antibodi anti kloramfenikol adalah 1/1000 dengan serapan 0.735 – 1.647, dan suhu optimum pelekatan antigen adalah 4oC. Berdasarkan hasil penelitian ini, dengan optimasi antigen dan antibodi anti kloramfenikol, metode ELISA kompetitif tidak langsung dapat digunakan untuk mendeteksi residu kloramfenikol.rnrn(F) Daftar Rujukan : 20 buah (1992-2008)rnrn(G) Dra. Zuhelmi Aziz Msi., Apt., Dr. Tri Budi Murdiati, M.Sc. rnrn
Tidak tersedia versi lain