Text
Penetapan Kadar Amilosa Secara Spektrofotometri Cahaya Tampak Dari Galur Mutan Ubi Jalar Varietas Cangkuang (Ipomoea batatas (L.) Lam.) Yang Tumbuh Di Beberapa Lokasi
ABSTRAKrnrnrn(A) NOVIA MEIGA ADRISYEL (2005210150)rnrn(B) PENETAPAN KADAR AMILOSA SECARA SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAK DARI GALUR MUTAN UBI JALAR VARIETAS CANGKUANG (Ipomoea batatas (L.) Lam.) YANG TUMBUH DI BEBERAPA LOKASI rnrn(C) ix + 59 Halaman; 2010; 7 Tabel; 7 Gambar; 15 Lampiran.rn rn(D) Kata kunci: ubi jalar, Ipomoea batatas (L) Lam, amilosa, penetapan kadar, iradiasi, spektrofotometri cahaya tampakrnrn(E) Ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) Merupakan sumber karbohidrat yang penting disamping padi, jagung dan shorgum. Kebutuhan akan karbohidrat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia. Rasa manis dan bertepung dipengaruhi oleh komposisi karbohidrat yang terdapat dalam ubi jalar. Iradiasi terhadap padi , jagung dan shorgum telah dilakukan dan menghasilkan galur mutan yang berkualitas tinggi. Galur mutan ubi jalar diperoleh dengan cara mengiradiasi bagian tunas dari tanaman ubi jalar sehingga tanaman yang tumbuh menghasilkan umbi yang lebih baik dari induknya, yaitu lebih bertepung dan lebih manis. Pada penelitian ini dilakukan analisis kandungan amilosa dari galur mutan ubi jalar varietas Cangkuang yang ditanam di tujuh lokasi yang berbeda (Bogor, Kuningan, Lampung, Malang, Mojokerto, Panampung, Simabur) yang telah diiradiasi dengan dosis 30 Gy yang ditetapkan kadarnya secara spektrofotometri cahaya tampak dengan penambahan larutan iodum lalu di ukur absorbannya pada panjang gelombang 630 nm. Kandungan amilosa dari umbi galur mutan lebih baik dari tanaman induknya. Lokasi dengan kandungan amilosa tertinggi yaitu Panampung, dengan kadar amilosa dari tanaman induknya 18,76% dan dari galur mutannya 29,76% dengan kondisi alam yang berudara sejuk berkisar 24o c dan memiliki ketinggian ± 900 m dpl. Dan kadar amilosa terendah terdapat pada lokasi Lampung, dengan kadar amilosa dari tanaman induknya 15,31% dan dari galur mutannya 18,54%. Metode ini memberikan ketelitian dan ketepatan yang memenuhi syarat, dengan demikian metode ini dapat digunakan untuk penetapan kadar amilosa dalam ubi jalar.rnrn(F) Daftar Rujukan : 18 buah (1974–2010).rnrn(G) Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt.; Aryanti, M. Si. rn
Tidak tersedia versi lain