Text
Pengaruh Maltodekstrin Terhadap Mutu Fisik Serbuk dan Granul Ekstrak Keladi Tikus (Typhonium divaricatum (L.) Decne) Hasil Pengeringan Semprot Dalam Sediaan Kapsul
ABSTRAKrnrnrn(A) MAIDA AULIA RAHIM (20052100128)rnrn(B) PENGARUH MALTODEKSTRIN TERHADAP MUTU FISIK SERBUK DAN GRANUL EKSTRAK KELADI TIKUS (Typhonium divaricatum (L.) Decne) HASIL PENGERINGAN SEMPROT DALAM SEDIAAN KAPSULrnrn(C) xv + 106 Halaman; 2010; 59 Gambar; 39 Tabel; 17 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Daun keladi tikus, pengering semprot, maltodekstrin, granulasi basah, kapsul rnrn(E) Daun keladi tikus (Typhonium divaricatum (L.) Decne) mengandung senyawa flavonoid dan steroid/triterpenoid yang berkhasiat sebagai antikanker payudara. Penggunaannya secara tradisional kurang praktis karena rasanya yang pahit dan proses pembuatannya yang lama, maka dibuat suatu bentuk sediaan kapsul dengan pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap kelarutan ekstrak daun keladi tikus (n-heksana dan metanol). Ekstrak daun keladi tikus (n-heksana dan metanol) diubah menjadi serbuk dengan pengering semprot (spray drier) dan diformulasikan kedalam sediaan kapsul yang sesuai dengan parameter fisik. Bahan pengisi yang digunakan untuk membantu proses pengeringan semprot adalah maltodekstrin dengan konsentrasi 35%, 40% dan 45% untuk ekstrak daun keladi tikus (n-heksana) dan maltodekstrin konsentrasi 40%, 45% dan 55% untuk ekstrak daun keladi tikus (metanol), kemudian serbuk ekstrak daun keladi tikus (n-heksana dan metanol) hasil pengeringan semprot digranulasi dengan metode granulasi basah untuk memperbaiki sifat alir. Granul ekstrak daun keladi tikus (n-heksana dan metanol) yang dihasilkan dievaluasi meliputi: kadar air, waktu alir, sudut diam dan distribusi ukuran partikel. Hasil penelitian yang diperoleh meliputi keseragaman bobot kapsul formula I-III: 0,3718 g±0,0034 g-0,3673 g±0,0039 g dan kapsul formula IV-VI 0,3783 g±0,0053 g-0,3812 g±0,0047 g. Waktu hancur kapsul formula I-III: 6,57 menit-8,13 menit dan kapsul formula IV-VI: 7,80 menit-9,19 menit. Hasil uji pelepasan kapsul formula I, II, III, IV, V dan VI menunjukkan adanya pengaruh maltodekstrin sebagai peningkat kelarutan dalam sediaan kapsul. Berdasarkan hasil analisis ANVA satu arah terhadap waktu hancur dan uji pelepasan yang memiliki konsentrasi maltodekstrin berbeda-beda diperoleh kesimpulan bahwa adanya perbedaan yang bermakna secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa formula III (ekstrak daun keladi tikus pelarut n- heksana dengan konsentrasi maltodekstrin 45%) dan VI (ekstrak daun keladi tikus pelarut metanol dengan konsentrasi maltodekstrin 55%) menghasilkan sediaan kapsul yang memenuhi syarat karena menunjukkan karakteristik fisik yang baik, waktu hancur yang meningkat dan uji pelepasan dengan ditandai absorban yang meningkat.rnrn(F) Daftar Rujukan: 26 buah (1971-2010)rnrn(G) Dra. Kartiningsih, M.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain