Text
MIKROENKAPSULASI MUKOADHESIF TEOFILIN DOUBLE COATING MENGGUNAKAN NATRIUM ALGINAT DAN HPMC
ABSTRAKrn(A) FRANSISKA (2010210110)rn(B) MIKROENKAPSULASI MUKOADHESIF TEOFILIN DOUBLE COATING MENGGUNAKAN NATRIUM ALGINAT DAN HPMCrn(C) xi + 89 halaman; 24 tabel; 12 gambar; 14 lampiranrn(D) Kata Kunci : Teofilin, mikroenkapsulasi, mukoadhesif, natrium alginat, HPMCrn(E) Teofilin merupakan bronkodilator yang efektif untuk asma dengan waktu paruh yang pendek dan memiliki absorpsi yang baik di lambung. Untuk memperlama waktu tinggal di lambung dan meningkatkan efektifivitas terapi, maka teofilin dibuat sediaan lepas lambat dalam bentuk mikrokapsul mukoadhesif yang dibuat dengan metode gelasi ionotropik menggunakan natrium alginat (1,5%) yang ditaut-silangkan dengan kalsium klorida (4%). Metode gelasi ionotropik yang digunakan adalah penetesan menggunakan jarum berukuran 22 gauge. Mikrokapsul yang masih basah disalut menggunakan hpmc sebagai polimer mukoadhesif dengan konsentrasi 1,5% (Formula I), 2% (Formula II) dan 2,5% (Formula III). Mikrokapsul yang dihasilkan berwarna putih kekuningan dengan permukaan kasar dan bentuk yang hampir sferis. Mikrokapsul pada Formula I, Formula II dan Formula III memiliki kadar air 1,22%, 1,39% dan 1,64% dengan rata-rata ukuran partikel 763 μm, 767,6 μm dan 770,2 μm. Efisiensi penjeratan teofilin dari Formula I sampai Formula III adalah 79,35%, 80,34% dan 81,08% dengan persen terdisolusi pada jam ke-8 adalah 88,79%, 87,65% dan 86,48%. Dari uji profil disolusi diketahui bahwa kinetika pelepasan dari Formula I sampai Formula III mengikuti orde nol dengan mekanisme pelepasan secara difusi. Uji mukoadhesif pada mikrokapsul dilakukan selama 8 jam dengan metode wash off. Kesimpulan, perbedaan konsentrasi HPMC mempengaruhi persentase pelepasan teofilin dan Formula I sampai Formula III mampu beradhesi pada mukosa lambung kelinci selama 8 jam.rn(F) Daftar rujukan : 32 buah (1993 – 2013)rn(G) Faizatun, S.Si, M.Si, Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain