Text
Isolasi dan Karakterisasi Salah Satu Senyawa Kimia Dari Fase Etil Asetat Kulit Kayu Bawang Hutan (Scorodocarpus borneensis Becc.) Dengan Metode BSLT Sebagai Uji Panduan
ABSTRAKrn(A) YULVIVIL TRIDARIS (2006210220)rn(B) ISOLASI DAN KARAKTERISASI SALAH SATU SENYAWA KIMIArnDARI FASE ETIL ASETAT KULIT KAYU BAWANG HUTANrn(Scorodocarpus borneensis Becc.) DENGAN METODE BSLT SEBAGAIrnUJI PANDUANrn(C) xvi + 85 halaman; 13 tabel; 33 gambar; 8 lampiranrn(D) Kata kunci: Bawang Hutan, Scorodocarpus borneensis Becc., Olacaceae,rnBrine Shrimp Lethality Test, Asam kadalen-β-karboksilatrn(E) Bawang hutan (Scorodocarpus borneensis Becc.) merupakan salah saturntumbuhan yang berpotensi sebagai bahan obat. Tumbuhan ini secararntradisional digunakan oleh penduduk Kalimantan sebagai obat kanker. Padarnpenelitian ini, rajangan kulit kayu bawang hutan dimaserasi denganrnmetanol, kemudian ekstrak metanol dipartisi dengan etil asetat–air (1:1).rnFase etil asetat yang diperoleh difraksinasi dengan kromatografi kolom Irnmenggunakan fase diam silika gel dan fase gerak n-heksan–etil asetat =rn50:1~1:1, kemudian setiap fraksi diuji toksisitasnya dengan metode BSLT.rnFraksi paling aktif dilanjutkan pemurniannya dengan kromatografi kolom IIrnmenggunakan fase diam silika gel dan fase gerak n-heksan–etil asetat =rn10:1~1:1 sehingga diperoleh isolat murni (SbEA-4-2). Berdasarkanrninterpretasi spektra Ultraviolet-Cahaya tampak, Fourier Transform InfrarnRed (FTIR), RMI 1D (1H; 13C; DEPT), RMI 2D (HMQC; COSY; HMBC)rndan perbandingan dengan data literatur, maka isolat murni ditentukanrnsebagai senyawa seskuiterpen (asam kadalen-β-karboksilat) yangrnmempunyai LC50 sebesar 42,32 bpj.rn(F) Daftar rujukan: 28 buah (1982-2010)rn(G) Dra. Faridah, M.Si., Apt.; Bustanussalam, M.Si.rn(H) 2010rnxv
Tidak tersedia versi lain