Text
Analisis andungan Boraks Pada Bakso Daging Sapi Di Pasar Tradisional Dan Swalayan Wilayah Jakarta Utara Secara Spektrofotometri Cahaya Tampak
ABSTRAKrn(A) MARGARET (2006210116)rn(B) ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO DAGING SAPI DIrnPASAR TRADISIONAL DAN SWALAYAN WILAYAH JAKARTArnUTARA SECARA SPEKTROFOTOMETRI CAHAYA TAMPAKrn(C) xiii + 56 Halaman; 8 Tabel; 8 Gambar; 15 Lampiranrn(D) Kata kunci : boraks, bakso, spektrofotometrirn(E) Boraks merupakan senyawa borat dan memiliki unsur boron, biasanyarndigunakan pada industri non pangan seperti industri kertas, gelas, pengawetrnkayu, dan keramik. Namun boraks sering disalahgunakan penggunaannyarnkarena digunakan sebagai pengawet makanan. Boraks dapat terurai menjadirnasam borat yang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan bahkan menyebabkanrnkematian. LD50 borat bila digunakan secara oral ialah sebesar 3450 mg/kg BB.rnOleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan survei kadar boraksrnpada bakso serta membandingkan kadar boraks pada bakso yang ada di 3 pasarrntradisional dan 3 pasar swalayan di wilayah Jakarta Utara dengan pengambilanrnsampel bakso secara acak. Boron dapat bereaksi dengan kurkumin dalamrnsuasana asam dan membentuk kompleks rosasianin berwarna merah,rnselanjutnya diukur pada panjang gelombang maksimum 545 nm. Hasil ujirnperolehan kembali menunjukkan rata-rata perolehan kembali sebesar 99,1%.rnKadar boraks pada sampel yang berasal dari pasar tradisional wilayah JakartarnUtara berkisar antara 0,08%-0,24%, sedangkan kadar boraks pada sampel yangrnberasal dari pasar swalayan ialah 0,12%.rn(F) Daftar Pustaka : 31 buah (1960-2010)rn(G) Dra. Yunahara Farida, M.Si., Apt.rn(H) 2010
Tidak tersedia versi lain