Text
OPTIMASI PEMISAHAN SENYAWA FENOL DALAM EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN MEMBRAN CAIR EMULSI.
ABSTRAKrn(A) IRMAWATI AGRARIYANI (2010210141)rn(B) OPTIMASI PEMISAHAN SENYAWA FENOL DALAM EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN MEMBRAN CAIR EMULSI.rn(C) xi + 82 halaman; 9 tabel ; 11 gambar ; 16 lampiranrn(D) Kata Kunci: Optimasi Membran cair emulsi, Curcuma xanthorrhiza, Senyawa fenolrn(E) Teknik membran cair emulsi (MCE) dapat memisahkan senyawa fenol. Penelitian yang telah dilakukan menggunakan tributil phosphat dan paraffin cair sebagai ekstraktan menghasilkan efektifitas ekstraksi 80-90%. Pada penelitian ini, pemisahan senyawa fenol dari ekstrak temulawak dilakukan dengan teknik MCE. Optimasi kondisi pemisahan dengan MCE menggunakan TBP-span 80 berdasarkan tiga faktor yaitu kecepatan pengadukan, waktu pengadukan dan pH larutan fase eksternal. Kondisi optimum pemisahan akan menghasilkan membran yang stabil dan memiliki kemampuan ekstraksi yang tinggi. Kondisi optimum pemisahan ditentukan berdasarkan nilai serapan tertinggi pada λ 750,5 nm dari hasil reaksi senyawa fenol dengan folin ciocalteu. Efektifitas ekstraksi senyawa fenol dari ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah sebesar 109,05%. MCE terbentuk dari tributil phosphat 10% (w/v), paraffin cair 35% (w/v) dan span 80-tween 80 (4:1) 5% (w/v) pada kecepatan pengadukan 1100 rpm selama 90 menit di pH fase eksternal 5,53. Dengan demikian teknik ekstraksi membran cair emulsi TBP-span 80 dapat digunakan sebagai teknik yang efektif untuk memisahkan senyawa fenol dari ekstrak temulawak.rn(F) Daftar pustaka: 24 buah (1990-2012)rn(G) Novi Yantih, M.Si., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain