Text
Penetapan kadar Asiatikosida Dalam Ekstrak Etanol 70% Dan Metanol Dari Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) Secara KCKT
ABSTRAKrn(A). RACHMA AULIA (2006210161)rn(B). PENETAPAN KADAR ASIATIKOSIDA DALAM EKSTRAK ETANOLrnDAN METANOL DARI HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban)rnSECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGIrn(C). xii + 88 Halaman; 2010; 20 Tabel; 16 Gambar; 14 Lampiran.rn(D). Kata Kunci: Centella asiatica (L) Urban., Asiatikosida, KCKT, Herba Pegaganrn(E) Kulit memiliki fungsi utama sebagai pelindung dari gangguan dan rangsanganrnluar. Salah satu kerusakan kulit antara lain adalah selulit. Selulit merupakanrnkombinasi dari lemak, toksin dan air yang berbentuk massa, sehingga jaringanrnpenghubung akan menebal dan mengeras. Tumbuhan obat dapat dimanfaatkanrnuntuk memperbaiki serta meningkatkan kecantikan. Salah satu tumbuhan obatrnyang digunakan sebagai antiselulit adalah tumbuhan pegagan (Centella asiaticarn(L.) Urban). Aktivitas farmakologi herba pegagan disebabkan oleh adanyarnkandungan glikosida triterpenoid, diantaranya asiatikosida yang berfungsirnmeningkatkan perbaikan dan penguatan sel-sel jaringan kulit, memperkuatrnstruktur jaringan penghubung dan mengurangi pengerasannya dengan bekerjarnsecara langsung pada fibroblast. Telah dilakukan penelitian penetapan kadarrnasiatikosida dalam ekstrak metanol dan etanol 70% dari herba pegagan secararnKCKT yang merupakan metode cara penetapan kadar yang sensitif dan wakturnpengerjaan yang singkat. Penetapan kadar asiatikosida menggunakan KCKTrnfase balik dengan menggunakan fase diam oktadesisilan (C-18), fase gerakrnasetonitril : air (70:30), laju alir 1,0 mL/menit,serta dideteksi dengan detektorrnUV pada 221 nm. Pada penetapan kadar ini diperoleh SBR 0,573%. Denganrnmenggunakan uji anova dua arah terhadap penetapan kadar asiatikosida, dapatrndisimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara dua pelarut yangrnberbeda terhadap kadar asiatikosida yang dihasilkan, terdapat perbedaan yangrnberarti antara variasi tempat tumbuh terhadap kadar asiatikosida yangrndihasilkan, terdapat perbedaan yang berarti antara interaksi dua pelarut yangrnberbeda dengan variasi tempat tumbuh. Dari penelitian ini diperoleh kadarrnasiatikosida dalam ekstrak metanol Bogor sebesar 2,40%, Lembang sebesarrn2,29%, Solo sebesar 2,38%, sedangkan kadar asiatikosida dalam ekstrak etanolrn70% Bogor sebesar 2,38%, Lembang sebesar 2,34% dan Solo sebesar 2,47%.rn(F). Daftar Pustaka : 35 buah (1986-2009)rn(G). Drs. Abdul Mun’im Chatib, MM, Apt., dan Dewi Sondari, M.Si.rn(H). 2010
Tidak tersedia versi lain