Text
Analisis residu oksitetrasiklin pada daging ayam secara ELISA
ABSTRAKrnrnrn(A) OSCAR ARIEF PRATAMA (20042102151)rnrn(B) Analsisis residu oksitetrasiklin pada daging ayam secara ELISA.rnrn(C) ix + 44 halaman; 2009; 7 tabel; 8 gambar; 7 lampiranrnrn(D) Kata kunci: oksitetrasiklin, validasi, ELISA kompetitif tidak langsung.rnrn(E) Oksitetrasiklin adalah antibiotika golongan Tetrasiklin dengan spektrum luas yang banyak digunakan dalam bidang peternakan salah satunya untuk pengobatan. Penggunaan yang berlebihan dari oksitetrasiklin dapat menimbulkan residu pada jaringan dan dapat menyebabkan resistensi terhadap mikroba. Untuk melindungi konsumen dari efek negatif tersebut maka dilakukan pengawasan terhadap produk peternakan dengan cara mendeteksi residu tetrasiklin. ELISA kompetitif tidak langsung adalah salah satu metode imunokimia yang didasarkan pada ikatan antara antigen dengan antibodi yang dapat digunakan untuk mendeteksi residu oksitetrasiklin. Metode ini bersifat spesifik, sensitif, mudah, cepat dan hemat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis residu oksitetrasiklin pada daging ayam secara ELISA dengan melakukan uji linieritas, uji sensitifitas/deteksi limit, uji perolehan kembali (recovery), dan analisis pada sampel. Hasil penelitian menunjukkan kurva kalibrasi yang didapat dengan linieritas sebesar 0,9759. Deteksi limit sebesar 24,40 ± 8,99 bpm dengan RSD sebesar 36,84 %. Persen perolehan kembali (% recovery) sebesar 98,85 %. Residu pada sampel sebesar 86,1 bpm.rn(F) Daftar rujukan: 25 buah (1982 – 2008)rnrn(G) Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt.; DR. Raphaella Widiastuti.rnrn
Tidak tersedia versi lain