Text
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN MIANA (Coleus atropurpureus Benth.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DAN FTIR
ABSTRAKrn(A) NESSIA HESTI WULANDARI (2010210189)rn(B) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN MIANA (Coleus atropurpureus Benth.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DAN FTIRrn(C) xiii + 53 halaman; 9 tabel; 11 gambar; 10 lampiranrn(D) Kata kunci: Daun miana, Coleus atropurpureus, Lamiaceae, antioksidan, isolasi, identifikasirn(E) Antioksidan adalah senyawa yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Tubuh manusia memiliki sistem antioksidan untuk meredam radikal bebas yang secara terus menerus dibentuk sendiri oleh tubuh. Jika jumlah radikal bebas lebih banyak daripada senyawa antioksidan yang terbentuk, maka akan memicu beberapa penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan katarak. Karena itu, tubuh memerlukan asupan senyawa antioksidan dari luar. Daun miana (Coleus atropurpureus Benth.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan maserasi bertingkat terhadap simplisia kering daun miana (Coleus atropurpureus Benth.) dengan perbedaan tingkat kepolaran. Hasil penetapan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan kontrol positif vitamin C (IC50= 3,54 bpj) menujukkan bahwa esktrak tersebut memiliki IC50 194,82 bpj (n-heksan), 24,70 bpj (etilasetat), dan 19,49 bpj (etanol 96%). Terhadap ekstrak dengan aktivitas antioksidan terkuat ekstrak etanol 96%, dilakukan fraksinasi dengan KCV menggunakan fase gerak etilasetat-metanol dengan sistem gradien. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menunjukkan bahwa fraksi I memiliki aktivitas antioksidan terkuat (IC50= 20,73 bpj), terhadap fraksi I dilakukan isolasi dengan KLT preparatif. Dari hasil karakterisasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR serta uji kemurnian dengan KCKT disimpulkan bahwa isolat belum murni dan diduga mengandung golongan senyawa flavanoid, golongan senyawa kuinon dan senyawa dengan gugus amina.rn(F) Daftar Rujukan: 30 buah (1983-2013)rn(G) Novi Yantih, S.Si., M.Si., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain