Text
PENGARUH PELARUT DAN WAKTU SONIKASI TERHADAP EKSTRAKSI LOVASTATIN DARI BIOMASSA FERMENTASI PADAT DAN CAIR KAPANG Monascus purpureus DENGAN METODE ULTRASONIKASI
ABSTRAKrnrnrn(A) RINANDA GUSTI NOVIANTY (2001210119)rn(B) PENGARUH PELARUT DAN WAKTU SONIKASI TERHADAP EKSTRAKSI LOVASTATIN DARI BIOMASSA FERMENTASI PADAT DAN CAIR KAPANG Monascus purpureus DENGAN METODE ULTRASONIKASIrn(C) ix + 75 Halaman ; 2006 ; 12 Tabel ; 11 Gambar ; 19 Lampiranrn(D) Kata kunci : Ekstraksi, Ultrasonikasi, Monascus purpureus, Lovastatin, Kloroform, Etil asetat, Etanol absolut, Asetonitril.rn(E) Kapang Monascus purpureus memproduksi suatu senyawa statin melalui proses fermentasi padat dan cair. Senyawa tersebut adalah lovastatin yang dapat menghambat sintesis kolesterol pada tubuh manusia. Proses fermentasi padat dan cair menghasilkan biomassa. Pemisahan lovastatin dari biomassa fermentasi padat dan cair dilakukan melalui proses ekstraksi dengan menggunakan beberapa pelarut berbeda yaitu kloroform, etil asetat, etanol absolut, dan asetonitril. Ekstraksi dilakukan dengan metode ultrasonikasi untuk memecahkan sel dan waktu sonikasi divariasikan yaitu 0, 30, 60, dan 120 menit pada suhu 30oC. Hasil ekstraksi dianalisis dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa setiap pelarut memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengekstraksi lovastatin baik dari biomassa fermentasi padat atau cair. Kadar lovastatin tertinggi dari biomassa fermentasi padat yaitu sebesar 17,48 bpj (0,1748 % b/b) diperoleh dari hasil ekstraksi dengan etanol absolut pada waktu sonikasi 30 menit. Sedangkan kadar lovastatin tertinggi dari biomassa fermentasi cair yaitu sebesar 35,19 bpj (0,1408 % b/b) diperoleh dari hasil ekstraksi dengan kloroform tanpa sonikasi (0 menit). rnrn(F) Daftar rujukan : 28 buah (1982 – 2005)rn(G) Drs. Abdul Mun’im, M.M., Apt. ; Asrul Muhamad Fuad, S.Si., M.Si.rnrn
Tidak tersedia versi lain