Text
Isolasi dan Aktivitas Antimikroba Metabolit Sekunder Kapang Endofit Ranting Tanaman Jeruk Nipis [Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle] Dengan Metode Difusi Agar
ABSTRAKrn(A) MUHAMMAD AZHARI RUSYONO (2007210138)rn(B) ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA METABOLIT SEKUNDER KAPANG ENDOFIT RANTING TANAMAN JERUK NIPIS [Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle] DENGAN METODE DIFUSI AGARrn(C) xi + 53 halaman: 6 tabel: 29 gambar; 17 lampiran.rn(D) Kata kunci : Kapang endofit, Jeruk Nipis [Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle], fermentasi, isolasi, metabolit sekunder, aktivitas antimikroba.rn(E) Mikroba endofit adalah mikroba yang sebagian atau seluruh hidupnya berada dalam jaringan tanaman inang. Kemampuan mikroba endofit memproduksi senyawa metabolit sekunder sesuai dengan tanaman inangnya merupakan peluang yang besar dan dapat diandalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi kapang endofit yang dapat menghasilkan metabolit sekunder sebagai antimikroba yang terdapat pada ranting tanaman Jeruk Nipis [Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle]. Isolasi kapang endofit dari ranting Citrus aurantiifolia (Christm.) Swingle dilakukan dengan metode tanam langsung menggunakan media PDA. Kemudian dilakukan pengamatan morfologi kapang endofit secara makroskopik (visual) dan mikroskopik (slide culture). Isolat kemudian difermentasi menggunakan metode fermentasi goyang dalam media PDY selama 10 hari. Supernatan yang dihasilkan kemudian diekstraksi dengan n-heksan, etilasetat dan n-butanol. Ekstrak yang didapat dilakukan uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar menggunakan mikroba uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Candida albicans dengan antibiotik pembanding kloramfenikol dan nistatin. Hasil uji antimikroba pada ekstrak etilasetat dan ekstrak n-butanol menunjukkan aktvitas antimikroba dengan terbentuknya zona hambat disekitar cakram. Sedangkan pada fase n-heksan tidak dilakukan uji aktivitas antimikroba karena kemungkinan tidak adanya senyawa yang tertarik pada fase tersebut. Isolat dari ekstrak etilasetat yang paling berpotensi yaitu Ca I 9 terhadap semua mikroba uji. Isolat dari ekstrak n-butanol yang paling berpotensi adalah Ca I 1b terhadap S. aureus, Ca I 1a terhadap E. coli dan Ca I 4 terhadap C. albicans.rn(F) Daftar Pustaka : 16 Buah (1986 - 2011)rn(G) Prof. Dr. Shirly Kumala, M. Biomed., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain