Text
Analisis Mineral Makro dan Mikro Esensial Dalam Tempe dan Kedelai Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron
ABSTRAKrn(A) MIRANTI DWI NOVITA (2008210165)rn(B) ANALISIS MINERAL MAKRO DAN MIKRO ESENSIAL DALAM TEMPE DAN KEDELAI DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRONrn(C) ix + 71 halaman; 2012; 16 tabel; 12 gambar; 10 lampiranrn(D) Kata Kunci: tempe, kedelai, mineral esensial, Analisis Aktivasi Neutron (AAN)rn(E) Tempe merupakan makanan hasil fermentasi kedelai, oleh sebab itu kandungan mineral dalam tempe kemungkinan sama dengan kedelai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral makro dan mikro esensial dalam tempe dibandingkan dengan kedelai dan untuk mengetahui apakah konsumsi rata- rata tempe seseorang dalam sehari sudah dapat memenuhi kebutuhan mineral esensial dalam tubuh. Mineral dalam kedelai dan tempe yang berasal dari 10 produsen tempe di daerah Kramat Jati dianalisa dengan metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Dari hasil analisis diketahui bahwa kandungan unsur mineral dalam tempe sama dengan kedelai, yaitu magnesium, mangan, kalsium, klorin, almunium, kalium, natrium, brom, besi, kobalt, seng, krom dan lantanum. Diantara mineral tersebut, yang termasuk mineral makro esensial adalah magnesium, kalsium, klor, kalium dan natrium dengan konsentrasi rata-rata tiap unsur sebesar 517,826; 594,969; 285,757; 1370,032 dan 39,871 mg/kg. Sedangkan yang termasuk mineral mikro esensial adalah mangan, besi, seng, kobalt dan kromium dengan konsentrasi rata-rata tiap unsur 19,558; 71,527; 16,397; 0,421 dan 2,529 mg/kg. Konsumsi rata-rata orang dalam satu hari (50-75 gram) tidak mencukupi asupan mineral esensial harian yang dibutuhkan tubuh kecuali kromium, sehingga diperlukan asupan mineral esensial dari sumber lain untuk mencukupi kebutuhan mineral esensial, seperti : daging, sayuran, buah, susu dan suplemen.rn(F) Daftar Rujukan : 37 buah (2000-2012)rn(G) Dra. Sofina Sofyan, MM, M.Si., Apt dan Ir. Th Rina Mulyaningsih, M.Si
Tidak tersedia versi lain