Text
PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERI ANTARA MINYAK ATSIRI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.) INDONESIA DAN ARAB TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF SECARA IN VITRO
ABSTRAKrnrnrnrn(A) RIYANE PHICHESA (2003210060)rnrn(B) PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERI ANTARA MINYAK ATSIRI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.) INDONESIA DAN ARAB TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF SECARA IN VITROrnrn(C) viii + 57 halaman; 2008; 3 tabel; 13 gambar; 14 lampiranrnrn(D) Kata kunci: biji jinten hitam, minyak atsiri, Indonesia, Arab, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, Salmonella enteritidis, uji daya antibakteri.rnrn(E) Pemakaian antibiotik yang kurang terarah dan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya resistensi bakteri, oleh karena itu perlu dicari alternatif pengganti antibiotik dengan obat alamiah. Jinten hitam adalah bahan obat tradisional yang secara empiris memberikan hasil yang baik untuk pengobatan beberapa penyakit seperti penyakit kulit, asma, alergi, jerawat, rematik, dan sebagainya. Bagian tanaman jinten hitam yang biasa digunakan sebagai obat adalah bijinya. Biji jinten hitam mengandung minyak atsiri timoquinon, timohidroquinon, nigelon, arginin, minyak lemak, glukosida, zat samak dan diperkirakan timohidroquinon yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri minyak atsiri hasil penyulingan dengan air biji jinten hitam (Nigella sativa L.) asal Indonesia dan Arab yang kemudian daya antibakterinya diperbandingkan baik terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis) maupun bakteri Gram negatif (Escherichia coli dan Salmonella enteritidis) dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram dan tetrasiklin sebagai pembanding. Daya antibakteri minyak atsiri jinten hitam Indonesia dan Arab ditetapkan dengan mengukur diameter daerah hambat yang terbentuk disekeliling kertas cakram. Konsentrasi minyak atsiri dari kedua jinten hitam yang digunakan 70%, 50%, 25%, dan 12,5%. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa minyak atsiri jinten hitam Indonesia dan Arab memiliki daya hambat terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis) maupun bakteri Gram negatif (Escherichia coli dan Salmonella enteritidis). Secara statistik minyak atsiri jinten hitam Arab memiliki perbedaan bermakna (P
Tidak tersedia versi lain