Text
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KAYU ALBASIA (Albizzia falcata) TERHADAP PRODUKSI CRUDE LENTINAN DARI BEBERAPA ISOLAT Lentinus edodes
ABSTRAKrnrnrn(A). R.WESTI APRIANTINI (2003210195)rnrn(B). PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KAYU ALBASIA (Albizzia falcata) TERHADAP PRODUKSI CRUDE LENTINAN DARI BEBERAPA ISOLAT Lentinus edodes.rnrn(C). ix + 45 Halaman; 2008; 5 tabel; 18 gambar; 11 lampiran rnrn(D). Kata kunci : Lentinan, b-glukan, Lentinus edodes, fermentasi, ekstrak kayu Albasia.rnrn(E). Lentinan (C6H10O5)n merupakan polisakarida yang terdapat dalam ekstrak jamur shiitake, tersusun dalam bentuk -1,3-D glukan. Senyawa b-glukan merupakan suatu homopolisakarida yang bermanfaat, baik dalam industri makanan maupun dalam bidang kesehatan. Senyawa b-glukan dapat diperoleh dari jamur, alga, khamir, maupun bakteri. Produksi lentinan yang maksimal dapat dihasilkan dengan optimalisasi kondisi fermentasi, misal modifikasi nutrisi (media). Kayu merupakan media tumbuh yang baik untuk jamur shiitake. Pada penelitian ini ekstrak kayu Albasia ditambahkan ke dalam media fermentasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap produksi lentinan. Penambahan ekstrak kayu Albasia dapat mempengaruhi produksi crude lentinan dari isolat Lentinus edodes (S1 k, S1 m, Le2 k, dan Le2 m). Hasil crude lentinan dari tiap perlakuan dinilai dari bobot kering crude lentinan. Antara isolat Lentinus edodes (S1 k, S1 m, Le2 k, & Le2 m), bobot kering crude lentinan tertinggi (16,23 mg) diperoleh dari isolat S1 k dalam media fermentasi + ekstrak kayu. Uji ANOVA dua arah menunjukkan ada perbedaan bermakna antara isolat dengan media fermentasi (media fermentasi tanpa ekstrak kayu & media fermentasi + ekstrak kayu) terhadap bobot kering crude lentinan dan biomassa yang dihasilkan. Disimpulkan bahwa penambahan ekstrak kayu ke dalam media fermentasi Lentinus edodes mempengaruhi produksi crude lentinan secara nyata.rnrn(F) Daftar Rujukan : 37 (1983-2008)rnrn(G) Dra. Syarmalina, M.Si., Apt. ; Drs. Priyo Wahyudi, M.Sirn
Tidak tersedia versi lain