Text
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KAYU KERAS DAN EKSTRAK KAYU LUNAK TERHADAP PRODUKSI CRUDE LENTINAN YANG DIHASILKAN OLEH Lentinus edodes
ABSTRAKrnrnrn(A) EPA RISTIKA (2003210177)rnrn(B) PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KAYU KERAS DAN EKSTRAK KAYU LUNAK TERHADAP PRODUKSI CRUDE LENTINAN YANG DIHASILKAN OLEH Lentinus edodesrnrn(C) ix + 45 halaman; 2008; 16 tabel; 15 gambar; 9 lampiranrnrn(D) Kata kunci :ekstrak kayu keras dan kayu lunak, Lentinus edodes, fermentasi, supernatan, presipitasi, lentinan.rnrn(E) Jamur Shiitake (Lentinus edodes) merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dimakan (edible mushroom) dan digunakan sebagai obat (medicine mushroom) yang saat ini banyak dikembangkan. Jamur Shiitake mengandung senyawa polisakrida ß-1.3-D-glukan yang larut dalam air yang disebut lentinan. Shiitake merupakan salah satu jenis jamur kayu, disebut jamur kayu karena media tumbuhnya berupa bahan-bahan yang berkaitan dengan kayu (lignoselolitik). Pada penelitian ini dengan teknik fermentasi ingin diketahui bagaimana pengaruh penambahan jenis ekstrak kayu keras dan kayu lunak pada variasi konsentrasi 0; 5; 10; 15% v/v terhadap produksi crude lentinan yang dihasilkan oleh Lentinus edodes. Sebelumnya dilakukan peremajaan isolat pada medium PDA dan PDB. Kemudian diinkubasi selama 30 hari pada medium fermentasi dengan agitasi 120 rpm. Pemisahan biomassa dan supernatan, biomassa yang diperoleh dikeringkan dan ditimbang. Pada supernatan yang mengandung lentinan dilakukan proses presipitasi selama 24 jam pada suhu 4° C , crude lentinan yang diperoleh ditimbang. Penambahan ekstrak kayu keras dan kayu lunak pada medium fermentasi isolat Le9, mempengaruhi produksi crude lentinan yang dihasilkan. Dari variasi konsentrasi yang diujikan, crude lentinan yang dihasilkan terbanyak pada medium fermentasi dengan penambahan ekstrak kayu keras (Mahoni)10% v/v.rnrn(F) Daftar Rujukan : 28 buah (1980-2007) rnrn(G) Dra, Syarmalina, M.Si., Apt ; Drs. Priyo Wahyudi, M.Si.rn
Tidak tersedia versi lain