Text
UJI CEMARAN MIKROBA PADA MESIN ABSENSI SISTEM SIDIK JARI DI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA
ABSTRAKrnrnrn(A) CAROLINA AGUSTIN (2097310008)rnrn(B) UJI CEMARAN MIKROBA PADA MESIN ABSENSI SISTEM SIDIK JARI DI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILArnrn(C) xii + 97 Halaman, 21 Tabel, 13 gambar, 9 lampiran, 2007rnrn(D) Kata kunci : cemaran mikroba, mesin absensi sistem sidik jari, Bakteri Aerob, Angka Lempeng Total, Kapang Khamir, Escherichia coli, Salmonella, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa. rnrn(E) Tangan adalah bagian dari tubuh yang sangat sering menyebarkan penyakit sebagian besar mikroorganisme yang menetap pada kulit adalah basil difteroid aerob dan anaerob (misalnya Corynebacterium, Propionibacterium); Stafilokokus nonhemolitk aerob dan anaerob (Staphylococcus epidermidis, kadang-kadang Staphylococcous aureus, dan spesies Peptostreptococcus), bakteri Gram-positif, aerob, pembentuk spora yang banyak terdapat di udara, air, dan tanah; Streptokokus alfa-hemolitik (Streptococcus viridans) dan Enterokokus (Streptococcus faecalis); serta bakteri koliform Gram negatif dan Acinetobacter. Jamur dan ragi sering terdapat pada lipatan kulit; sedangkan bakteria tahan-asam yang tidak patogen terdapat pada daerah-daerah yang banyak mengandung sekresi sebasea (genitalia, telinga luar). Melalui kontak langsung tangan dan permukaan mesin dapat menyebabkan penyebaran dan penularan penyakit sehingga perlu dilakukan uji cemaran mikroba. Penelitian dilakukan dengan menguji angka lempeng total Bakteri Aerob, Kapang dan Khamir dan isolasi serta identifikasi bakteri tertentu pada media yang sesuai, meliputi Escherichia coli, Salmonella sp., Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan Bilangan Bakteri Aerob dan Kapang Khamir setelah permukaan mesin absen dan jari dibersihkan dengan antiseptik. Pada sampel minggu pertama pada permukaan mesin dan jari yang belum mengalami perlakuan apapun terdapat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella. Pada sampel minggu kedua dan ketiga pada jari dan permukaan mesin yang sudah dibersihkan dengan antiseptik mengalami penurunan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella. Pada uji Pseudomonas aeruginosa tidak terdapat pertumbuhan bakteri ini, pada permukaan mesin dan jari meskipun tidak menggunakan antiseptik.rnrn(F) Daftar Rujukan : 23 Buah (1975-2007)rnrn(G) Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA, Apt.rn
Tidak tersedia versi lain