Text
Penetapan LD50 Ekstrak Etanol Turbinaria decurrens, Uji Efek Antioksidan Dan Hepatoprotektor Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi CCL4
ABSTRAKrn(A) ANDRI SULAIMAN (2002210130).rnrn(B) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG JALOH (Salix tetrasperma Roxb.) TERHADAP PARAMETER FUNGSI DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI ORGAN GINJAL TIKUS.rnrn(C) vii + 63 halaman; 2007; 15 tabel; 19 gambar; 20 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Toksisitas subkronik, Salix tetrasperma Roxb, ginjalrnrn(E) Tanaman kulit batang jaloh (Salix tetrasperma Roxb.) sebagai obat tradisional masyarakat Aceh banyak digunakan sebagai antirematik dan penurun panas, sediaan ini dikonsumsi secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian berulang ekstrak etanol kulit batang jaloh (EEKBJ) pada dosis rendah, sedang, dan tinggi dengan waktu pemberian 4 minggu terhadap parameter fungsi dan gambaran histopatologi organ ginjal tikus. Pada penelitian ini menggunakan tikus putih jantan galur Sprague-Dawley, dibagi 4 kelompok @ 18 ekor tikus putih jantan, yaitu kelompok [I, (CMC Na 0,5%); II, (31,5 mg/Kg BB); III, (63 mg/Kg BB) dan IV, (126 mg/Kg BB)]. Ekstrak etanol kulit batang jaloh diberi secara peroral dengan volume penyuntikan 2,0 mL/Kg BB selama 4 minggu. Pemeriksaan parameter fungsi dan pembuatan preparat histopatologi organ ginjal dilakukan pada minggu ke 2, 4 dan 6. Dari hasil penelitian volume urin, pH urin, berat jenis urin, rasio berat organ ginjal, kliren kreatinin, kreatinin serum, kreatinin urin, ureum serum, diameter glomerulus dan lebar ruang Bowman serta gambaran histopatologi organ ginjal, menunjukkan bahwa EEKBJ pada dosis CMC Na 0,5%; 31,5 mg; 63 mg dan 126 mg/Kg BB tikus selama pemberian 4 minggu tidak menyebabkan perbedaan yang nyata antara kelompok normal dan perlakuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian EEKBJ sampai dosis 126 mg/Kg BB tidak berpengaruh terhadap hewan coba dan aman untuk digunakan sampai dengan pemberian 4 minggu. rnrnrn(F) Daftar Rujukan : 23 buah (1980-2006).rnrn(G) Dr. Ros Sumarny, M.S., Apt.; Drh. Ekowati Handharyani, M.Si., Ph.D.rn
Tidak tersedia versi lain