Text
UJI ANTIPLASMODIUM SECARA IN VIVO DAN IDENTIFIKASI DARI ISOLAT-1 FRAKSI LARUT METANOL EKSTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG ASAM KANDIS (G. parvifolia. Miq)
ABSTRAKrnrnrnrnrn(A) MEGAH SOETRISNO PUTRI (2002210156)rnrn(B) UJI ANTIPLASMODIUM SECARA IN VIVO DAN IDENTIFIKASI DARI ISOLAT-1 FRAKSI LARUT METANOL EKSTRAK n-HEKSANA KULIT BATANG ASAM KANDIS (G. parvifolia. Miq)rnrn(C) ix + 63 halaman; 2007; 6 tabel; 15 gambar; 12 lampiranrnrn(D) Kata kunci : anti plasmodium, Garcinia parvifolia. Miq, isolat, in vivo, parasitemia, ED50 , spektrofotometri UV-VIS, spektrofotometri FT-IR, KG-SM, RMIrnrn(E) Malaria masih menjadi masalah kesehatan bagi dunia termasuk Indonesia yang dapat menyebabkan kematian. Tingginya kejadian malaria disebabkan kegagalan dalam pemberantasan malaria dan timbulnya vektor malaria yakni nyamuk Anopheles yang resisten terhadap insektisida dan resistensi plasmodium oleh obat anti malaria yang ada.Hal ini yang mendorong usaha untuk menemukan anti malaria baru. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan isolat-1 fraksi larut metanol kulit batang asam kandis (G.parvifolia. Miq) memiliki aktivitas anti plasmodium dengan nilai IC50 26,5 g/ml yang diduga isolat-1 merupakan golongan triterpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isolat-1 tersebut terhadap P. berghei dilihat dari nilai Dosis Efektif 50% ( ED50) dan juga mengidentifikasi isolat-1 untuk mendapatkan dugaan struktur senyawa. Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss sebanyak 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol positif yang diberikan klorokuin, kontrol negatif yang diberi NaCl fisiologis, dosis 0,1 mg/Kg BB, 1 mg/Kg BB, dan 10 mg/Kg BB yang diberikan selama 4 hari berturut-turut dan kemudian dibuat sediaan apus darah tipis dan diamati jumlah parasitemia.Hasil yang diperoleh dianalisa dengan analisa probit. Nilai ED50 sebesar 14,78 mg/Kg BB. Dari hasil identifikasi spektrofotometri UV-VIS, spektrofotometri FT-IR, KG-SM dan RMI dan dibandingkan dengan pustaka Seo, et al., (1975) menunjukkan isolat-1 kemungkinan adalah -amirin. rnrn(F) Daftar rujukan : 26 buku (1982–2006)rnrn(G) Drs. Syamsudin, M. Biomed, Aptrn
Tidak tersedia versi lain