Text
UJI DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITRO
ABSTRAKrnrnrn(A) DINIA NIRMALA SARI (2002210024)rnrn(B) UJI DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle.) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli SECARA IN VITROrnrn(C) ix + 51 halaman, 2007, 5 tabel, 2 gambar,12 lampiran.rnrn(D) Kata Kunci : Antibakteri, minyak atsiri, jeruk nipis, Staphylococcus aureus, Escherichia coli.rnrn(E) Pemakaian tanaman obat sebagai pengganti antibiotika pada ternak saat ini mengalami peningkatan terutama sebagai imbuhan pakan ternak untuk memacu pertumbuhan dan mencegah penyakit. Minyak atsiri kulit buah jeruk nipis di Indonesia banyak digunakan sebagai antibakteri, contohnya oleum citri. Pada penelitian ini daya antibakteri minyak atsiri kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 50%,60%,70%,80% diuji secara in-vitro terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus ATCC dan hasil isolasi) dan Gram negatif (Escherichia coli ATCC dan hasil isolasi) dengan metode difusi agar dengan pencadang kertas cakram. Kertas cakram yang telah dijenuhkan pada masing-masing konsentrasi (50%,60%,70%,80%) diletakkan pada cawan petri yang berisi agar Mueller Hinton yang telah diinokulasi dengan keempat bakteri uji. Sebagai pembanding digunakan cakram antibiotika tetrasiklin 30 µg, diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Hasil analisis statistik menunjukkan variasi konsentrasi minyak atsiri kulit buah jeruk nipis dapat mempengaruhi Diameter Daerah Hambat (DDH) pertumbuhan bakteri secara nyata (p
Tidak tersedia versi lain