Text
PENGARUH PEMBERIAN SERBUK JAHE MERAH (Zingiber Officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP PERUBAHAN PATOLOGI SEKUM AYAM BROILER YANG DIINFEKSI dengan Eimeria tenella.
ABSTRAKrn(A) NUR HASANAH (2002210120)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN SERBUK JAHE MERAH (Zingiber Officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP PERUBAHAN PATOLOGI SEKUM AYAM BROILER YANG DIINFEKSI dengan Eimeria tenella.rn(C) x + 46 halaman: 2007; 3 tabel; 22 gambar; 8 lampiranrn(D) Kata kunci: Koksidiosis, Eimeria tenella, Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe var. rubrum), Sulfaquinoxalinern(E) Jahe merah dengan kandungan minyak atsiri sebesar 2,58-3,90% dapat digunakan sebagai obat alternatif terhadap koksidiosis. Jahe merah yang digunakan pada penelitian ini berupa suspensi dengan sistem pemberian 3-2-3. Penelitian ini menggunakan 54 ekor ayam dibagi 6 kelompok dan masing- masing kelompok berjumlah 9 ekor, yaitu kelompok kontrol normal, negatif, positif (Sulfaquinoxaline), yang diberi suspensi jahe merah dengan konsentrasi 0,1%, 1%, dan 10%. Masing-masing kelompok ayam umur 2 minggu diinfeksi ookista Eimeria tenella bersporulasi 2x10P4P/ml diberikan per oral, kecuali kelompok normal. Dua jam setelah diinfeksi ayam diberi obat (Sulfaquinoxaline dan suspensi jahe merah 0,1%, 1%, dan 10%). Hasil penelitian pemberian suspensi jahe merah 10% menunjukkan hasil lebih baik, yaitu tidak ditemukan adanya perubahan patologi, bila dibandingkan dengan konsentrasi jahe merah lainnya.rn(F) Daftar Rujukan: 37 buah (1970-2006)rn(G) Drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D. dan Drh. Tolibin Iskandar, MS Vt.rnx
Tidak tersedia versi lain