Text
PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK PROPOLIS PADA Staphylococcus aureus
ABSTRAKrnrnrnrn(A) NADIA LADY YANE CHRISTINA ( 2001210135)rnrn(B) PENGARUH IRADIASI GAMMA TERHADAP DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK PROPOLIS PADA Staphylococcus aureusrnrn(C) xi + 58 halaman ; 2006; 7 tabel; 13 gambar; 8 lampiranrnrn(D) Kata kunci : propolis (Apis mellifera Ligustica), ekstraksi, iradiasi, daya antibakteri, Staphylococcus aureusrnrn(E) Propolis merupakan pelindung bagi sarang lebah, untuk menjaga sarang tetap dalam keadaan steril. Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan adanya kontaminan pada propolis; dekontaminasi proplis menggunakan iradiasi sinar gamma dan pengujian Diameter Daya Hambat (DDH), Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak propolis iradiasi dan non iradiasi. Ekstrak propolis dibuat dengan menggunakan penyari n-heksan (ekstrak 1), kemudian ampasnya diekstraksi dengan etanol 70% (ekstrak etanol 2), dan propolis diekstraksi langsung dengan etanol 70% (ekstrak etanol 3). Ketiga macam ekstrak tersebut diiradiasi sinar gamma pada dosis 15 dan 30 kGy dan dilakukan pengujian DDH. Ekstrak etanol langsung dilakukan uji KHM serta uji KBM terhadap Staphylococcus aureus konsentrasi 108 koloni/ml. Hasil yang diperoleh adalah makin besar dosis iradiasi terhadap ekstrak etanol bertingkat, maka makin besar DDH yang terbentuk sementara pada ekstrak etanol langsung makin besar dosis iradiasi makin besar DDH. Peningkatan dosis iradiasi hingga 30 kGy tidak berpengaruh terhadap daya antibakteri ekstrak etanol langsung propolis, dimana KHM dan KBM ekstrak etanol langsung pada masing-masing dosis iradiasi adalah 1,56 % dan 3,12 %.rnrn(F) Daftar Rujukan : 32 buah ( 1974 - 2004 )rnrn(G) Dr.Shirly Kumala, Apt.; Dr. Darmawan Darwis,Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain