Text
UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL SERBUK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN PERHITUNGAN JUMLAH CFU BAKTERI PADA SEKUM AYAM BROILER YANG DIINFEKSI Salmonella hadar
ABSTRAKrnrnrn(A) YUNI KRISNAWATI (2002210101)rnrn(B) UJI EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL SERBUK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DAN PERHITUNGAN JUMLAH CFU BAKTERI PADA SEKUM AYAM BROILER YANG DIINFEKSI Salmonella hadarrnrn(C) ix + 66 halaman, 2006, 12 tabel, 20 gambar, 20 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Salmonellosis, Curcuma domestica Val., sekum, ayam broiler.rnrn(E) Salmonellosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella dan dapat menyerang baik pada hewan maupun manusia (zoonosis). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antibakteri dari kunyit dalam mengatasi salmonellosis. Ekstrak etanol serbuk rimpang kunyit diberikan secara per oral setiap hari selama 14 hari terhadap ayam DOC (Day Old Chick) sebanyak 48 ekor yang dibagi dalam enam kelompok @ 8 ekor yaitu kelompok normal, kelompok yang diinfeksi Salmonella hadar 0,25 mL (0,25x107 CFU/mL) (kontrol negatif), kelompok yang diinfeksi dan diberi antibiotik enrofloksasin dosis 10 mg/kg BB yang diberikan selama 5 hari dan kelompok yang diinfeksi serta diberi ekstrak etanol serbuk rimpang kunyit dengan dosis 0.12 g/kg BB; 0.24 g/kg BB; 0.48 g/kg BB. Setiap hari dilakukan pengamatan terhadap gejala klinis dan bobot badan ayam. Pengambilan sampel organ sekum dilakukan pada dua periode pemotongan yaitu hari ke-8 dan hari ke-15 setelah infeksi, setiap pemotongan dibunuh 4 ekor ayam untuk setiap kelompok. Analisis dilanjutkan dengan reisolasi dan reidentifikasi (uji biokimia, uji biokimia gula-gula dan pewarnaan Gram) serta perhitungan jumlah CFU bakteri dengan metode TPC (Total Plate Count). Analisis data hasil TPC dilakukan secara deskriptif dengan melihat perbedaan jumlah CFU bakteri antar kelompok, sedangkan hasil analisis bobot badan ayam dianalisis dengan ANVA dengan derajat kepercayaan pada α (0,05). Jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil analisa menunjukkan pada dosis 0,48 g/kg BB lebih efektif untuk menghambat pertumbuhan dan mengobati infeksi Salmonella hadar bila dibandingkan dosis 0,12 g/kg BB dan dosis 0,24 g/kg BB.rnrnrn(F) Daftar rujukan: 31 buah (1954-2005).rnrn(G) Drh. Darmono, M.Sc; Drh. Tati Ariyanti MP.rn
Tidak tersedia versi lain