Text
PENENTUAN LD50 DAN UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) MENGGUNAKAN DUA MACAM METODE
ABSTRAKrnrnrnrn(A) WALUYO (2001210085)rnrn(B) PENENTUAN LD50 DAN UJI EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) MENGGUNAKAN DUA MACAM METODErnrn(C) ix + 55 halaman; 2006; 13 tabel; 6 gambar; 14 lampiran.rnrn(D) Kata kunci: LD50 , Antidiare, Ekstrak, Daun waru (Hibiscus tiliaceus L)rnrn(E) Secara empiris daun waru (Hibiscus tiliaceus L) berkhasiat sebagai antidiare, tetapi ini belum didukung oleh suatu penelitian ilmiah. Pada penelitian ini dilakukan penentuan LD50 untuk mengetahui daya racun dari bahan yang akan diuji, sebelum dilakukan uji efek antidiare. Penentuan LD50 dengan cara weill didapat hasil 72,7494 mg/20 g BB (ip) pada mencit atau 25.4622 g/kg BB untuk oral tikus sehingga daun waru tidak toksik. Untuk mengetahui khasiat antidiare dari ekstrak daun waru maka dilakukan uji efek antidiare menggunakan metode proteksi terhadap diare oleh oleum ricini dan metode transit intestinal. Ekstrak daun waru diberikan secara oral, masing-masing dengan dosis 70 mg/200 g BB, 210 mg/200 g BB dan 630 mg/200 g BB dengan volume pemberian 1 ml /100 g BB sebagai pembanding digunakan loperamid HCl dengan dosis 0,42 mg/200 g BB. Hasil penelitian diuji dengan analisis varian satu arah terdapat perbedaan yang bermakna, maka dilanjutkan dengan uji BNT, dimana terdapat perbedaan yang bermakna antara ekstrak waru dosis 210 mg/200 g BB, 630 mg/200 g BB dan Loperamid dengan kontrol air suling, hanya ekstrak waru 70 mg/200 g BB saja yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna terhadap efek antidiare. Ekstrak waru 630 mg/200 g BB memiliki efek antidiare sama dengan Loperamid HCl.rnrn(F) DAFTAR RUJUKAN : 25 buah (1952-2000)rnrn(G) Dra. Lestari Rahayu, MS, Apt, Dra. Yun Astuti Nugroho, M.Kes.rn
Tidak tersedia versi lain