Text
MIKROENKAPSULASI MUKOADHESIF TEOFILIN DOUBLE COATING DENGAN NATRIUM ALGINAT DAN TRAGAKAN
ABSTRAKrnrn(A) VIREN INDAH PRATIWI (2010210271)rn(B) MIKROENKAPSULASI MUKOADHESIF TEOFILIN DOUBLE COATING DENGAN NATRIUM ALGINAT DAN TRAGAKANrn(C) xii + 94 halaman; 25 tabel; 15 gambar; 14 lampiranrn(D) Kata kunci : Teofilin, mikroenkapsulasi, mukoadhesif, natrium alginat, tragakanrn(E) Teofilin merupakan bronkodilator yang efektif untuk asma dengan waktu paruh yang pendek dan memiliki absorbsi yang baik di lambung. Untuk memperlama waktu tinggal di lambung dan meningkatkan efektivitas terapi, maka teofilin dibuat sediaan lepas lambat dalam bentuk mikrokapsul mukoadhesif yang dibuat dengan metode gelasi ionotropik menggunakan natrium alginat (1,5%) yang ditaut-silangkan dengan kalsium klorida (4%). Metode gelasi ionotropik yang digunakan adalah penetesan menggunakan jarum berukuran 22 Gauge. Mikrokapsul yang masih basah disalut menggunakan tragakan sebagai polimer mukoadhesif dengan konsentrasi 1% (Formula I), 1,5% (Formula II) dan 2% (Formula III). Mikrokapsul yang diperoleh berwarna putih kekuningan dan memiliki bentuk yang hampir sferis dengan permukaan kasar. Mikrokapsul pada FI, FII dan FIII berturut-turut memiliki kadar air 1,18%, 1,24% dan 1,57% dengan rata-rata ukuran partikel 761,8 µm, 764,05 µm dan 767,95 µm. Efisiensi penjeratan teofilin dari FI sampai FIII adalah 80,98%, 79,89% dan 80,33% dengan persen terdisolusi pada jam ke 8 adalah 87,52%, 86,91% dan 86,43%. Dari uji profil disolusi diketahui bahwa kinetika pelepasan dari FI sampai FIII mengikuti orde nol dengan mekanisme pelepasan secara difusi. FI, FII dan FIII mampu beradhesi pada mukosa lambung kelinci selama 8 jam.rn(F) Daftar Rujukan : 36 buah (1979-2013)rn(G) Faizatun, S.Si, M.Si, Apt.rn(H) 2014rn
Tidak tersedia versi lain