Text
Karakterisasi Farmakognosi Dan Uji BSLT Dari Ekstrak Daun Binahong
ABSTRAKrnrnrn(A) DHITA PRAJWALITA PARAMITA (2002210146)rn(B) KARAKTERISASI FARMAKOGNOSI DAN UJI BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) DARI EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis)rn(C) xi + 52 halaman; 2007; 9 tabel; 6 gambar; 6 lampiranrn(D) Kata kunci : Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.)Steenis), Parameter farmakognosi, BSLT.rnrn(E) Daun Binahong merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan untuk mengobati patah tulang, antihepatotoksik, antidiabetes, dan sebagai analgesik. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data spesifikasi farmakognosi daun binahong secara makroskopik, mikroskopik dan parameter farmakognosi. Selanjutnya dilakukan uji hayati pendahuluan secara BSLT. Dari hasil pemeriksaan parameter farmakognosi diperoleh kadar abu total 20,57 %, kadar abu tidak larut asam 1,03 %, kadar abu larut air 3,04 %, kadar sari larut air 25,87 %, kadar sari larut etanol 9,48 %, susut pengeringan 10,23 % dan kadar air 7,60 %. Pada penapisan fitokimia terhadap ekstrak daun binahong menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid dan kumarin. Dari hasil uji hayati pendahuluan secara BSLT terhadap ekstrak n-heksan, etil asetat, metanol dan air diperoleh nilai LC50 tertinggi yaitu dari ekstrak etil asetat dengan nilai 14,94bpj sedangkan dari ekstrak metanol 72,71 bpj, dari ekstrak n-heksan 1126,68 bpj dan dari ekstrak air 174020,33 bpj.rnrn(F) Daftar rujukan : 19 buah (1981 – 2006)rnrn(G) Dra. Ratna Djamil, M.Si., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain