Text
Uji Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Daun Laban Abang Terhadap Galur Sel Kanker Payudara (T-47D) Dan Karakterisasi Kimiawi Fraksi Aktif
ABSTRAKrnrnrn(A) RENO SUSILO (2002210176)rnrn(B) UJI AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN LABAN ABANG (Aglaia elliptica Blume) TERHADAP GALUR SEL KANKER PAYUDARA (T-47D) DAN KARAKTERISASI KIMIAWI FRAKSI AKTIFrnrn(C) ix + 58 halaman; 2007; 5 tabel; 7 gambar; 13 lampiranrnrn(D) Kata kunci: Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume), BSLT, Sel kanker payudara (T-47D), MTT, Penapisan fitokimia, KCKT.rnrn(E) Daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktifitas ekstrak etanol daun Laban Abang (Aglaia elliptica Blume) dan fraksi-fraksinya terhadap hambatan proliferasi galur sel kanker payudara (T-47D). Disamping itu dalam penelitian ini juga dilakukan karakterisasi kimiawi fraksi aktif dengan analisis golongan senyawa kimia metode Farnsworth dan profil KCKT. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol destilat, dan fraksinasi dilakukan secara partisi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat. Terhadap ekstrak etanol, fraksi n- heksan, fraksi etil asetat dan fraksi etanol air, dilakukan uji hayati pendahuluan menggunakan metode BSLT. Dari hasil uji diperoleh nilai LC50 ekstrak etanol: 71,50 bpj, fraksi n-heksan: 110,58 bpj, fraksi etil asetat: 5,62 bpj, fraksi etanol air: 174,78 bpj. Selanjutnya dilakukan uji aktifitas sitotoksik terhadap galur sel kanker payudara (T-47D) menggunakan metode MTT, hasil yang diperoleh adalah IC50, ekstrak etanol 265,26 bpj, fraksi n-heksan: 210,14 bpj, fraksi etil asetat: 22,11 bpj, fraksi etanol air: 241,58 bpj. dari hasil BSLT dan uji sitotoksik terlihat bahwa fraksi etil asetat adalah fraksi yang paling aktif dibandingkan dengan fraksi lain. Dari analisis golongan senyawa diperoleh hasil bahwa fraksi etil asetat mengandung golongan senyawa: flavanoid, steroid triterpenoid, selanjutnya dari profil KCKT diperoleh informasi tentang tingkat kompleksitas senyawa yang berbeda antara tiap fraksi, sedangkan keberadaan senyawa aktif belum dapat diidentifikasi.rnrn(F) Daftar Rujukan : 24 buah (1982 – 2003).rnrn(G) DR. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Drs Agung Eru Wibowo, M.Si, Apt. rnrnrn
Tidak tersedia versi lain