Text
Studi Farmakognosi, Penapisan Fitokimia Dan Uji Hayati Pendahuluan Secara BSLT Dari Buah Merah
ABSTRAKrnrnrn(A) DIAN KARINA (2001210151)rnrn(B) STUDI FARMAKOGNOSI, PENAPISAN FITOKIMIA DAN UJI HAYATI PENDAHULUAN SECARA BSLT DARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) rnrn(C) xi + 53 halaman; 2006; 7 tabel; 6 gambar; 10 lampiranrnrn(D) Kata kunci: Buah merah (Pandanus conoideus Lam.), Studi farmakognosi, Penapisan fitokimia, BSLT.rnrn(E) Buah merah adalah salah satu tumbuhan yang sekarang ini sedang banyak dibicarakan dan digunakan masyarakat untuk pengobatan. Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data spesifikasi farmakognosi buah merah secara makroskopik, mikroskopik dan parameter farmakognosi. Selanjutnya dilakukan uji hayati pendahuluan secara BSLT. Hasil penetapan parameter farmakognosi diperoleh kadar abu total 5,52 %, kadar abu tidak larut asam 0,63 %, kadar abu larut air 4,17 %, kadar sari larut air 4,70 %, kadar sari larut etanol 16,67 %, susut pengeringan 8,33 % dan kadar air 8,74 %. Hasil penapisan fitokimia terhadap ekstrak buah merah menunjukkan adanya senyawa minyak atsiri, steroid/triterpenoid, karotenoid, asam lemak kuat, aglikon flavonoid, emodol (aglikon antrasen), kumarin, tanin katekuat, senyawa pereduksi, steroid glikosid, flavonosid (glikosida flavon), antosianosid dan saponin. Hasil uji hayati pendahuluan secara BSLT menunjukkan nilai LC50 ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanol yaitu 24,17 bpj; 29,24 bpj dan 94,01 bpj. Dengan demikian ekstrak n-heksan mempunyai aktivitas biologi tertinggi.rnrn(F) Daftar Rujukan : 15 buah (1982 – 2005)rnrn(G) Dra. Ratna Djamil, M. Si.,Aptrn
Tidak tersedia versi lain