Text
Pemeriksaan Parameter Farmakognosi, Penapisan Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Daun Mahoni
ABSTRAKrn(A) IKA WIJAYANTI (2001210045)rn(B) PEMERIKSAAN PARAMETER FARMAKOGNOSI, PENAPISAN FITOKIMIA, DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN MAHONI (Swietenia macrophylla King.)rn(C) xii + 54 halaman; 4 tabel; 5 gambar; 7 lampiran.rn(D) Kata kunci: Mahoni (Swietenia macrophylla King.), Meliaceae, parameter farmakognosi, penapisan fitokimia, uji aktivitas antioksidan, DPPH.rn(E) Mahoni adalah tanaman yang banyak digunakan sebagai tanaman penyejuk di jalan raya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi dari daun mahoni meliputi pemeriksaan mikroskopik, parameter farmakognosi, penapisan fitokimia dari serbuk dan ekstrak n-heksan, etil asetat, metanol dan n-butanol, selanjutnya dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan DPPH. Hasil pemeriksaan parameter farmakognosi diperoleh kadar abu total 8,68 %, kadar abu tidak larut asam 1,41 %, kadar abu larut air 6,86 %, kadar sari larut etanol 21,47 %, kadar sari larut air 25,00 %, susut pengeringan 11,46 % dan kadar air 9,72 %. Hasil penapisan fitokimia terhadap serbuk dan ekstrak daun mahoni menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tannin katekuat, steroid, triterpenoid dan kumarin. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan DPPH terhadap ekstrak daun mahoni menunjukkan bahwa ekstrak n-butanol memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 16,17 bpj; fase metanol 39,79 bpj; fase etil asetat 64,19 bpj; fase n-heksan 125,20 bpj.rn(F) Daftar rujukan : 27 buah (1982-2009)rn(G) Dra. Wiwi Winarti, M.Si., Apt.rn(H) 2012
Tidak tersedia versi lain