Text
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK KENTAL DAN KERING BERBAGAI KONSENTRASI ETANOL DARI DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume)
ABSTRAKrn(A) ERMA WANDA MUNDARIrn(B) AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK KENTAL DAN KERING BERBAGAI KONSENTRASI ETANOL DARI DAUN KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume)rn(C) xi+96 halaman; 15 tabel; 12 gambar; 14 lampiranrn(D) kata kunci : keladi tikus, Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume, antioksidan, toksisitas, spray drying, freeze dryingrn(E) Keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume) adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai antikanker. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman radikal bebas DPPH dan toksisitas dengan metode BSLT pada ekstrak etanol daun keladi tikus. Serbuk daun keladi tikus dimaserasi menggunakan etanol 50, 70, dan 96%, kemudian dipekatkan dengan rotavapor. Ekstrak kental yang diperoleh kemudian dikeringkan secara pengeringan semprot (spray drying) dan pengeringan beku (freeze drying). Ekstrak kental dan kering dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dan pengujian toksisitas, selanjutnya nilai IC50 dan LC50 yang diperoleh diuji secara statistik dengan metode ANOVA dua arah. Hasil uji aktivitas antioksidan tertinggi yaitu pada ekstrak hasil freeze drying (ekstrak 70%) sebesar 38.57 bpj .Hasil uji toksisitas yang tertinggi adalah pada ekstrak kental (ekstrak 70%) sebesar 17.46 bpj dan ekstrak hasil freeze drying (ekstrak 96%) sebesar 17.95 bpj. Berdasarkan uji ANOVA diperoleh hasil bahwa perlakuan metode pengeringan memberikan perbedaan secara nyata pada nilai LC50 dan IC50, sedangkan perbedaan konsentrasi hanya dapat mempengaruhi nilai IC50 secara nyata.rn(F) Daftar rujukan: 41 buah (1958-2013)rn(G) Dr. Yunahara Farida, M.Si., Apt.rn(H) 2014
Tidak tersedia versi lain