Text
Optimasi Proses Partisi Ekstrak Daun Laban Abang Perkolasi Dan Reperkolasi Serta Uji Efek Sitotoksik Secara Brine Shrimp Lethality Test
ABSTRAKrn(A) TRI WAHYUNI (200621200)rn(B) OPTIMASI PROSES PARTISI EKSTRAK DAUN LABAN ABANGrn(Aglaia elliptica Blume.) HASIL PERKOLASI DAN REPERKOLASI SERTArnUJI SITOTOKSIK SECARA Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)rn(C) xi + 105 halaman; 2012; 16 tabel; 7 gambar; 20 lampiranrn(D) Kata kunci : Daun Laban abang (Aglaia elliptica Blume.), perkolasi,rnreperkolasi, partisi cair-cair, fraksi, efek sitotoksik, kadar odorin.rn(E) Laban abang (Aglaia elliptica Blume.) merupakan salah satu tanaman yangrnmempunyai khasiat sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untukrnmelakukan optimasi proses partisi ekstrak etanol daun laban abang untukrnmendapatkan fraksi semi polar dengan efek sitotoksik paling kuat dan kadarrnsenyawa penanda (odorin) yang tinggi. Penelitian diawali dengan melakukanrnekstraksi daun laban abang secara perkolasi dan reperkolasi denganrnmenggunakan pelarut etanol destilat dan kecepatan tetes yang sama. Ekstrakrnetanol yang telah diperoleh dilakukan proses partisi cair-cair menggunakanrnpelarut n-heksan dan etil asetat dengan pengulangan yang telah ditentukan,rnyaitu 2 kali n-heksan dan 2 kali etil asetat, 2 kali n-heksan dan 4 kali etilrnasetat, 2 kali n-heksan dan 6 kali etil asetat, 4 kali n-heksan dan 2 kali etilrnasetat, 4 kali n-heksan dan 4 kali etil asetat, 4 kali n-heksan dan 6 kali etilrnasetat. Terhadap fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat yang diperoleh, akanrndilakukan analisis secara kromatografi lapis tipis, kadar senyawa penandarn(odorin) dengan KCKT dan uji efek sitotoksik dengan metode Brine ShirmprnLethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekstraksirnsecara perkolasi dan reperkolasi menghasil rendemen ekstrak etanol sebesesarrn15,38% dan 16,11%. Kadar senyawa penanda (odorin) pada fraksi etil asetatrndari proses reperkolasi (4,7778%) dan uji efek sitotoksik (13,4140%) lebihrnkuat dibandingkan Kadar senyawa penanda (odorin) pada fraksi etil asetatrndari proses perkolasi (3,6573%) dan uji efek sitotoksik (16,2568%).rn(F) Daftar Rujukan : 19 buah (1982-2010)rn(G) Prof.Dr.Wahono Sumaryono, Apt., APU. Dr.Agung Eru Wibowo, M.Si., Apt.
Tidak tersedia versi lain