Text
Uji Aktivitas Antimikroba Dengan Metode Difusi Dan Uji Aktivitas Biologi Secara BSLT Dari Ekstrak Herba Benalu Sirsak
ABSTRAKrn(A). Lia Kartika Sari (2007210112)rn(B). UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA DENGAN METODE DIFUSI DAN UJIrnAKTIVITAS BIOLOGI SECARA BSLT DARI EKSTRAK HERBA BENALUrnSIRSAK (Dendropthoe petandra L.)rn(C). x + 77 Halaman: 2011: 12 Tabel: 15 Gambar: 12 Lampiran.rn(D). Kata kunci : Herba benalu sirsak (Dendropthoe pentandra L.), Uji AktivitasrnBiologi, Uji Aktivitas Antimikroba dan Metode Difusi.rn(E). Negara Indonesia adalah negara yang subur akan tumbuhan obat, dimana tumbuhanrntersebut telah digunakan sejak zaman nenek moyang kita untuk menyembuhkanrnberbagai macam penyakit. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun, batang,rnakar ataupun seluruh bagian tumbuhan tersebut. Selain tumbuhan, benalu padarntumbuhan juga telah digunakan sebagai bahan obat. Benalu adalah tumbuhanrnhemiparasit atau setengah parasit yang masih mempunyai zat hijau daun (klorofil)rnyang digunakan untuk proses asimilasi. Selain itu benalu juga menyerap sari-sarirnmakanan dari tumbuhan inangnya, sehingga benalu memiliki aktivitas yang samarndengan tumbuhan inangnya. Salah satu benalu yang digunakan adalah benalu darirnspesies Dendropthoe pentandra L yang tumbuh pada inang sirsak. Benalu darirntumbuhan sirsak dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran kemudian dikeringkanrndan di serbuk. Serbuk herba benalu sirsak dilakukan skrining fitokimia. Setelah iturndilakukan uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi agar dan uji aktivitasrnbiologi (LC50) dengan menggunakan metode BSLT. Pada uji aktivitas antimikrobarnEscherichia coli dan Staphylococcus aureus dari ekstrak etil asetat dan metanolrndiperoleh daya hambat pada konsentrasi 2,43.10-3% . Hasil uji aktivitasrnmenggunakan Candida albicans dari ekstrak n-heksan, etil asetat dan metanolrndiperoleh daya hambat dimulai dari konsentrasi 28,14 %. Hasil uji biologisrnmenggunakan metode BSLT pada herba benalu sirsak menunjukkan ekstrakrnmetanol mempunysi aktivitas biologi tertinggi (LC50) sebesar 21,22 bpj ; ekstrakrnn-heksan 510,07 bpj dan ekstrak etil asetat 87,78 bpj.rn(F). Daftar rujukan : 24 buah (1980-2011)rn(G). Dra. Erlindha Gangga, M.Si, Apt.rn(H). 2011rnxrnABSTRACTrn(A). Lia Kartika Sari (2007210112)rn(B). ANTIMICROBIAL ACTIVITY USING DIFFUSION METHODE ANDrnBIOLOGY ACTIVITY METHODE BY BSLT FROM EXTRACT HERBSrnPARASITE SOURSOPrn( Dendropthoe pentandra L.)rn(C). x + 77 Page: 2011: 12 Table: 16 Figure: 12 Attachment.rn(D). Keyword : Herbs soursop (Dendropthie pentandra L.), Biology Activity Methode,rnAntimicrobial Activity and Diffusion Methode.rn(E). Indonesia is a country who has a many plants of drugs, where the plant has been usedrnsince the time of our ancestors to cure various diseases. The parts of the plants usedrnleaves, rods, roots or whole plant. Besides that parts, the people also used loranthusrnfor medicine. Loranthus is a plant parasite and a half parasite or substances that stillrnhave green leaves (chlorophyll) used for the assimilation process. In additionrnparasite also absorb the food from its host plant, so the loranthus has the samernactivity with host plants. The species of loranhus usually used is the parasite of thernspecies Dendropthoe pentandra which grows on a soursop. hosts. Parasite ofrnsoursop plants has been cleaned from dust and then dried in powder. The powderrnand the extract herbal parasite soursop conducted phytochemical screening. Afterrnthat, did the antimicrobial activity by diffusion methode and the biological activityrntest (LC50) used the BSLT method. In testing the antimicrobial activity ofrnEscherichia coli and Staphylococcus aureus from ethyl acetate and methanolrnextracts retrived power resistor from concentration 2,43.10-3%. The activity resultsrnof Candida albicans from n-hexane, ethyl acetate and methanol extract hadrnretrived inhibitory from concentration 28.14%. The biological result used the BSLTrnmethod in soursop loranthus showed that methanol extract has a high (LC50) activityrnis 21.22 ppm; 510.07 ppm from n-hexane extract and ethyl acetate extract of 87.78rnppm.rn(F). Refrence : 23 refrences (1980-2011)rn(G). Dra. Erlindha Gangga, M.Si, Apt.rn(H). 2011
Tidak tersedia versi lain