Text
Uji Angka Kapang-Khamir Dan Deteksi Aflatoksin B1 Pada Jamu Tradisional Bentuk Serbuk Secara Kromatografi Lapis Tipis
ABSTRAKrn(A) ACHMAD SOFYAN (2004210001)rn(B) UJI KAPANG – KHAMIR dan DETEKSI AFLATOKSIN PADA JAMU TRADISIONAL BENTUK SERBUK SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPISrn(C) ix + 52 halaman; 6 tabel; 4 gambar; 7 lampiranrn(D) Kata kunci : Jamu tradisional, Aflatoksinrn(E) Obat tradisional terdiri dari ramuan beberapa simplisia berbagai jenis tanaman obat yang berbeda kandungan kimia dan sifat fisikanya. Cemaran yang mungkin terdapat pada bahan obat tradisional yang berpotensi membahayakan konsumen adalah aflatoksin yang dikeluarkan oleh Aspergillus flavus dan beberapa jenis kapang lainnya. Pada penelitian ini telah dilakukan uji angka kapang-khamir dan deteksi aflatoksin B1 pada jamu tradisional bentuk serbuk secara kromatografi lapis tipis. Jamu tradisional hasil produksi industri yang sudah diregistrasi dan jamu tradisional yang belum diregistrasi, masing-masing di uji angka kapang-khamirnya dengan menggunakan metode pelat agar lalu dilakukan identifikasi kapang-khamir. Kemudian pada kedua jenis sampel jamu tradisional bentuk serbuk dilakukan pula ekstraksi kemudian dilakukan isolasi. Ekstrak yang diperoleh, dianalisis kandungan aflatoksinnya secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT), menggunakan pelat kromatografi silika gel GF254 dan larutan pengembang yaitu campuran kloroform p.a dengan aseton p.a ( 9 : 1, v/v). . Hasil pengujian angka kapang-khamir pada jamu tradisional yang sudah diregistrasi yaitu 12,2 x 102 cfu/g, 15,3 x 102 cfu/g dan 12,4 x 102 cfu/g dan pada jamu tradisional yang belum diregistrasi, yaitu 23,8 x 105 cfu/g, 14 x 105 cfu/g dan 11,9 x 105 cfu/g. Jamu tradisional yang belum diregistrasi tersebut tidak memenuhi syarat yaitu angka kapang dan khamir tidak lebih dari 104 cfu. Hasil pengujian deteksi aflatoskin B1 menunjukkan pada kedua jenis jamu baik yang teregistrasi maupun belum tergistrasi tersebut tidak terdeteksi adanya aflatoksin B1.rn(F) Daftar rujukan : 24 buah ( 1972 – 2008 )rn(G) Prof. Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA, Apt., Drh. Djaenudin Gholibrn(H) 2011rnviii
Tidak tersedia versi lain