Text
Uji Toksisitas Air Limbah Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Pancasila ecara Mikrobiologi Dengan Metode Turbidimetri
ABSTRAKrnrnrn(A) KIKI WULANDARI (2005210108)rnrn(B) UJI TOKSISITAS AIR LIMBAH LABORATORIUM FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA SECARA MIKROBIOLOGI DENGAN METODE TURBIDIMETRIrnrn(C) ix + 59 Halaman; 7 Tabel; 10 Gambar; 8 Lampiranrnrn(D) Kata kunci : uji toksisitas, air limbah, mikrobiologi, turbidimetrirnrn(E) Dewasa ini penggunaan zat kimia telah meluas pada berbagai bidang kehidupan manusia seperti pada rumah tangga, pertanian, industri dan juga laboratorium di berbagai institusi pendidikan. Hal ini dapat menyebabkan masalah ekologis dan toksikologis, yang dapat ditimbulkan oleh air limbah apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu contoh institusi pendidikan yang menggunakan bahan kimia adalah Fakultas Farmasi Universitas Pancasila (FFUP). Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian toksisitas air limbah laboratorium FFUP secara mikrobiologi dengan metode turbidimetri menggunakan bakteri uji Pseudomonas flourescens, untuk mengetahui efektifitas Instalasi Pengolahan Air Limbah FFUP dalam menurunkan toksisitas air limbah. Pengambilan sampel dilakukan pada IPAL FFUP, dimulai pada bak nomor 4 (influent), 5, 6, 7 dan effluent. Biakan bakteri uji dalam media air kaldu ditambah air limbah, diinkubasi pada 37°C sambil dikocok selama 16-18 jam dengan kecepatan 100 rpm. Serapan biakan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 650 nm. Prosentase hambatan pertumbuhan larutan uji dihitung. Dilakukan juga uji angka lempeng total bakteri dan angka kapang-khamir pada air limbah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat penurunan tingkat toksisitas air limbah yang ditunjukkan dengan adanya penurunan prosentase hambat dari bak penampungan air limbah nomor 4 yaitu 32,68%, bak nomor 5 yaitu 30,63%, bak nomor 6 yaitu 29,22%, bak nomor 7 yaitu 28.07%, dan sampai menuju titik pengeluaran air limbah (effluent) yaitu 19,81%. Terdapat juga peningkatan jumlah angka lempeng total bakteri dan angka kapang-khamir dari bak penampungan air limbah nomor 4 sampai dengan titik pengeluaran (effluent). Hasil tersebut menunjukkan bahwa IPAL FFUP telah dapat menurunkan toksisitas air limbah dan dapat dinyatakan bahwa air limbah tersebut tidak toksik karena prosentase hambat dari air hasil pengolahan pada effluent menghambat pertumbuhan bakteri uji kurang dari 50%, yaitu sebesar 19,81%. rnrn(F) Daftar rujukan : 23 buah (1982–2010)rnrn(G) Prof. Dr. Sudana Atmawidjaja, DEA., Apt.; Drh. Tati Ariyanti, MP.rnrn(H) 2010rn
Tidak tersedia versi lain