Text
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Kiwi Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Menggunakan 1,1-difenil-2pikrilhidrazil (DPPH)
ABSTRAKrn(A) MEGA KURNIYASIN PURNAMAWATIrn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH KIWIrn(Actinidia chinensis Planch.) DENGAN METODE PEREDAMAN RADIKALrnBEBAS MENGGUNAKAN 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH)rn(C) xiv + 55 halaman; 8 tabel, 8 gambar; 8 lampiran.rn(D) Kata kunci : Buah kiwi, Actinidia chinensis Planch., antioksidan, DPPH.rn(E) Kandungan vitamin C dan polifenol didalam buah kiwi (Actinidia chinensis P.)rndiduga dapat berfungsi sebagai antioksidan, merupakan zat penangkap radikalrnbebas penyebab penuaan dini dan mencegah pertumbuhan sel kanker. Dugaanrnsebagai antioksidan timbul karena buah kiwi (Actinidia chinensis P.) dipercayarndapat melindungi kulit dari radiasi sinar UV, mengurangi garis wajah padarnkulit dan mengurangi lingkaran hitam di bawah mata. Buah kiwi (Actinidiarnchinensis Planch.) diambil “sari buahnya” dengan menggunakan juicer, buahrnkiwi diekstraksi dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan,rnetil asetat dan etanol. Uji penapisan fitokimia dengan metode Fransworth. Ujirnaktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebasrnDPPH. Hasil penapisan fitokimia pada “sari buah” dan ekstrak buah kiwirnmenunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, tanin danrnsteroid/triterpenoid. Dengan metode peredaman radikal bebas DPPH, diperolehrnbahwa nilai IC50 vitamin C, “sari buah”, ekstrak n-heksan, etil asetat dan etanolrndari buah kiwi berturut-turut 3,630 μg/ml; 2.380,145 μg/ml; 594,496 μg/ml;rn1.513,195 μg/ml; 3.891,834 μg/ml. Berdasarkan data tersebut terlihat bahwarn“sari buah” dan ketiga ekstrak buah kiwi tidak memiliki aktivitas antioksidanrnkarena nilai IC50 > 200 μg/ml.rn(F) Daftar Rujukan : 21 buah (1979-2010)rn(G) Drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D.; Sri Rachmawati, B.Sc., M.Sc.rn(H) 2010
Tidak tersedia versi lain