Text
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh Terhadap Fungsi Dan Gambaran Histopatologi Hati Mencit
ABSTRAKrn(A) MONIK UMI SAKINAH (2006210131)rn(B) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH BELIMBINGrnWULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP FUNGSI DAN GAMBARANrnHISTOPATOLOGI HATI MENCITrn(C) xii + 60 Halaman; 3 Tabel; 14 Gambar; 15 Lampiran.rn(D) Kata kunci : Buah belimbing wuluh, Averrhoa bilimbi L, ALT, AST.rn(E) Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) adalah bahan obat tradisional yangrnsering digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit dan juga dilaporkanrnmemiliki sifat sedikit toksik (LD50 = 12 g/kg BB). Telah dilakukan penelitianrnterhadap pengaruh pemberian ekstrak etanol buah belimbing wuluh selama 30rnhari terhadap fungsi dan gambaran histopatologi hati mencit. Sebanyak 48 ekorrnmencit dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok I diberi CMC Na 0,5%, kelompokrnII diberi ekstrak etanol buah belimbing wuluh dosis 0,8 g/kg BB, kelompok IIIrndiberi ekstrak etanol buah belimbing wuluh dosis 1,6 g/kg BB, dan kelompok IVrndiberi ekstrak etanol buah belimbing wuluh dosis 3,2 g/kg BB. Pemeriksaanrnfungsi hati dan pembuatan preparat histopatologi dilakukan pada hari ke-10, 20,rndan 30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol buahrnbelimbing wuluh selama 30 hari menyebabkan perubahan terhadap gambaranrnhistopatologi hati mencit yaitu adanya degenerasi, bendung darah (congestion),rninfiltrasi limfosit, dan nekrosis (kariopiknosis, kariolisis, karioreksis). Terjadirnpeningkatan persentase jumlah hewan sebesar 33%-66% pada kelompok II, III,rndan IV terhadap kadar ALT yang melebihi batas normal pada hari ke-20. Terjadirnpeningkatan persentase jumlah hewan sebesar 33%-66% pada kelompok II, III,rndan IV terhadap kadar AST yang melebihi batas normal pada hari ke-10, ke-20,rndan ke-30.rn(F) Daftar rujukan : 27 buah (1977-2010)rn(G) Prof. (r). Drh. Darmono, M.Sc.rn(H) 2010
Tidak tersedia versi lain