Text
Optimalisasi Ekstraksi Secara Digesti Senyawa Andrografolid Dari Herba Sambiloto Andrographis paniculata Nees Dengan Pelarut Etanol 70 %
ABSTRAKrnrnrn(A) FADILLA DHAMAYANTI (2005210067)rnrn(B) OPTIMALISASI EKSTRAKSI SECARA DIGESTI SENYAWA ANDROGRAFOLID DARI HERBA SAMBILOTO Andrographis paniculata Nees DENGAN PELARUT ETANOL 70%.rnrn(C) Kata kunci : Optimalisasi, proses ekstraksi, ekstrak sambilotornrn(D) ix + 63 Halaman: 2010: 7 Tabel: 6 Gambar: 12 Lampiran rnrn(E) Indonesia merupakan negara beriklim tropis basah sehingga memiliki potensi yang baik untuk pertumbuhan berbagai jenis tanaman obat. Salah satu tanaman obat yang banyak dimanfaatkan sebagai ramuan obat tradisional adalah Andrographis paniculata Nees yang lebih dikenal dengan nama Sambiloto. Sambiloto digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti demam, gigitan ular atau serangga, anti sesak napas, untuk memperbaiki fungsi hati, kanker, diabetes mellitus, amandel dll. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal proses ekstraksi secara digesti. Ruang lingkup penelitian meliputi penetapan parameter farmakognosi, penapisan fitokimia, analisis kadar andrografolid dan parameter ekstrak. Dalam penelitian ini digunakan pelarut etanol 70% dengan variabel bebas suhu (30oC, 40oC, 50oC) dan waktu (2, 4, 6 jam) serta respon (variabel tidak bebas) adalah kadar andrografolid pada ekstrak sambiloto. Penetapan kadar andrograflid dari sambiloto digunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Analisis data menggunakan metode RSM (Response Surface Methodology). Kondisi optimal diperoleh pada suhu 54,14oC dan waktu 6,82 jam dan didapatkan kadar andrografolid sebesar 44,87 %. Hasil validasi proses pada kondisi suhu 54,14oC dan waktu 6,82 jam diperoleh kadar andrografolid sebesar 36,91% dengan prosentase kesalahan relatif sebesar 17,74%.rnrn(F) Daftar Rujukan : 26 Buah (1977-2006) rnrn(G) Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.; Ir. Bambang Srijantorn
Tidak tersedia versi lain