Text
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Temumangga Dan Kunir Putih
ABSTRAKrnrnrn(A) ARIF ADIARTO NUGROHO (2002210053)rnrn(B) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA (Curcuma mangga Val et Zyp) DAN KUNIR PUTIH (Kaempferia rotunda L.)rnrn(C) x + 45 Halaman: 2010: 10 Tabel: 30 Gambar: 5 Lampiran rnrn(D) Kata kunci : Temu mangga (Curcuma mangga Val et Zyp), kunir putih (Kaempferia rotunda L.), antioksidan, radikal bebas, DPPHrnrn(E) Ada perbedaan di masyarakat dalam mengenal tanaman “kunyit putih”. Pada kenyataannya banyak masyarakat menggunakan tanaman lain sebagai “kunyit putih” yang selama ini diyakini bisa mengobati penyakit kanker yaitu tanaman temu mangga (Curcuma mangga), temu putih (Curcuma zedoaria), kunir putih (Kaempferia rotunda) dan temu giring (Curcuma heyneana) yang semuanya dianggap sebagai “kunyit putih” dan digunakan dalam pengobatan dan dipercaya dapat berkhasiat sebagai antikanker. Pada penelitian sebelumnya, keempat tanaman tersebut telah diuji secara BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan dari keempat tanaman tersebut yg memiliki LC50 paling tinggi adalah Kaempferia rotunda dan Curcuma mangga yaitu 42,35 g/mL dan 190,90 g/mL. Untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara kandungan aktif biologis senyawa sitotoksis yang di uji dengan BSLT dan telah dilakukan pada penelitian sebelumnya, maka telah dilakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kedua tanaman tersebut dengan pelarut etanol dan air. Hasil dari uji aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC50 yang paling aktif adalah ekstrak etanol 96% dari rimpang temu mangga (Curcuma mangga) dengan nilai IC50 = 86,385 g/mL dan yang tidak aktif adalah ekstrak air pada rimpang kunir putih (Kaempferia rotunda) dengan nilai IC50 = 480,321 g/mL serta rimpang temu mangga dengan nilai IC50 = 347,57 g/mL.rnrnrn(F) Daftar rujukan : 17 buah (1981-2006)rnrn(G) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt.,rn
Tidak tersedia versi lain