Text
Skrining Secara Kromatografi Lapis Tipis Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Ekstrak Bunga Rosella Dengan Metode Bioautografi
ABSTRAKrnrnrn(A) RAHMAWATIH (2005210166)rnrn(B) SKRINING SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN METODE BIOAUTOGRAFIrnrn(C) xii + 74 Halaman: 2010: 26 Tabel: 37 Gambar: 6 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Ekstrak bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.), kromatografi lapis tipis, bioautografi. rnrn (E) Bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki banyak khasiat sebagai obat salah satunya sebagai antibakteri. Telah dilakukan skrining secara kromatografi lapis tipis dan uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak bunga rosella dengan metode bioautografi. Tahapan penelitian meliputi skrining secara kromatografi lapis tipis dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar dengan pecadang kertas cakram dilanjutkan dengan uji aktivitas antibakteri dengan metode bioautografi. Hasil uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar menunjukkan bahwa ekstrak yang aktif sebagai antibakteri adalah ekstrak etil asetat, ekstrak metanol, ekstrak n-butanol sedangkan ekstrak n-heksan tidak aktif . Diameter daerah hambat ekstrak etil asetat lebih besar dari ekstrak n-butanol dan ekstrak metanol. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap senyawa flavonoid dari ekstrak etil asetat dan ekstrak n-butanol dengan metode bioautografi menunjukkan adanya 2 zona bening pada media dengan bakteri uji Staphylococcus aureus sedangkan pada metanol hanya ada 1 zona bening pada media . Terhadap bakteri Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa pada ekstrak etil asetat, ekstrak metanol dan ekstrak n-butanol menunjukkan ada 1 zona bening pada media. Sedangkan terhadap senyawa saponin, steroid/triterpenoid dan kumarin dari ekstrak etil asetat, ekstrak metanol dan ekstrak n-butanol tidak menunjukkan adanya zona bening pada media dengan bakteri uji Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Dari hasil diatas diperoleh bahwa komponen senyawa yang aktif sebagai antibakteri kemungkinan adalah golongan senyawa flavonoid.rnrn(F) Daftar rujukan : 21 buah (1973-2009)rnrn(G) Dra.Risma Marisi Tambunan, M.Si, Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain