Text
Optimasi Proses Pembuatan Fraksi Kurkuminoid Dari Ekstrak Rimpang Temulawak
ABSTRAKrnrn(A) MARISA GEOFANNY (2005210130)rnrn(B) OPTIMASI PROSES PEMBUATAN FRAKSI KURKUMINOID DARI EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb.)rnrn(C) Kata kunci : Optimasi, fraksi kurkuminoid, ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) rnrn(D) ix + 83 Halaman: 2010: 9 Tabel: 8 Gambar: 11 Lampiran rnrn(E) Rimpang temulawak termasuk salah satu simplisia yang banyak digunakan dalam ramuan obat tradisional untuk berbagai pengobatan penyakit seperti mencret atau disentri, gangguan pada penyakit hati atau penyakit kuning, obat demam atau sembelit, juga berkhasiat untuk anti bakteri. Menurut penelitian sebelumnya Miharja (4), menggunakan etanol 70% menghasilkan ektrak dengan kadar kurkumin sebesar 7,26%. Berdasarkan data diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap ekstrak temulawak. Penelitian yang dilakukan meliputi penetapan parameter farmakognosi, penapisan fitokimia terhadap serbuk, ekstraksi dengan cara digesti menggunakan pelarut etanol 70% dengan variasi waktu (10’, 15’, 20’) dan variasi tingkatan fraksinasi (2, 4, 6), serta menetapkan kadar kurkumin dari temulawak menggunakan metode KCKT serta analisis data secara RSM (Response Surface Methodology). Diperoleh kurkumin dengan kadar maksimumnya 23,5518% dengan tingkatan fraksinasi 6,8284 dan waktu 22,0711 menit dengan menggunakan metode RSM. rnrn(F) Daftar Rujukan : 21 Buah (1978-2006) rnrn(G) Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU.; Drs. Agung Eru Wibowo, M.Si., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain