Text
Perbandingan Efek Antiinflamasi Rebusan Batang Brotowali Dan Herba Sambiloto Pada Tikus Yang Diinduksi Karagenin
ABSTRAKrnrnrn(A) INDRA SUWANDRA (2093310048)rnrn(B) PERBANDINGAN EFEK ANTI-INFLAMASI REBUSAN BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers) DAN HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata N.) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI KARAGENINrnrn(C) xii + 53 halaman; 2010, 3 tabel, 7 gambar, 9 lampiran.rnrn(D) kata kunci : Efek anti-inflamasi, Batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), rn Herba sambiloto (Andrographis paniculata N.), Karagenin.rnrn(E) Batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers) menurut korespondensi penelitian sebelumnya diketahui seduhan atau rebusannya dapat digunakan sebagai obat antiradang karena mengandung senyawa tinokrisposid . Sedangkan herba sambiloto (Andrographis paniculata N.) yang mengandung lakton, flavonoid, saponin dan tanin di masyakarat sering dipergunakan sebagai antiradang. Kedua tanaman tersebut pada dasarnya mempunyai efek yang sama yaitu sebagai antiradang. Untuk mengetahui khasiat yang ditimbulkan dari kedua tanaman tersebut sama yaitu dapat mengurangi radang atau anti-inflamasi maka dilakukan pengujian efek anti-inflamasi dengan menggunakan metode induksi edema. Rebusan batang brotowali 20 % dan herba sambiloto 20 % diberikan secara peroral pada tikus putih galur wistar dan berjenis kelamin betina, masing-masing dengan dosis rebusan batang brotowali 0,27 ml/200 gram BB, herba sambiloto 0,27 ml/200 gram BB dan campuran brotowali dan sambiloto 20 % dengan dosis 0,27 ml/200 gram BB dengan pembanding normal aquadest 1 ml/100 gram BB dan pembanding positif fenilbutazon dengan dosis 10 mg/100 gram BB. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 5 ekor yang diinduksi dengan karagenin 1,5 % dalam NaCl 0,9 %. Dari data hasil penelitian diperoleh hasil persentase hambatan yaitu fenilbutazon dengan dosis 10 mg/100 gram BB sebesar 46,55 %, rebusan campuran batang brotowali dan herba sambiloto 20 % dengan dosis 0,27 ml/200 gram BB sebesar 37,84 %, rebusan batang brotowali 20 % dengan dosis 0,27 ml/200 gram BB sebesar 27,64 % dan rebusan herba sambiloto 20 % dengan dosis 0,27 ml/200 gram BB sebesar 26,71 %. Kesimpulannya rebusan batang brotowali 0,27 ml/200 gram BB, herba sambiloto 0,27 ml/200 gram BB dan campuran brotowali dan sambiloto 20 % dengan dosis 0,27 ml/200 gram BB mempunyai efek antiradang yang sama.rnrn(F) Daftar Rujukan : 30 buah ( 1964-2007 )rnrn(G) Dra. Lestari Rahayu MS., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain