Text
Efek Antiinflamasi Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Ungu Dan Herba Meniran Dengan Metode Induksi Edema
ABSTRAKrnrnrn(A) MELLY ROHANI (2005212247)rnrn(B) UJI EFEK ANTI-INFLAMASI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU (Graptophyllum pictum L. Griff) DAN HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DENGAN METODE INDUKSI EDEMArnrn(C) ix + 45 Halaman; 2009; 2 Tabel, 5 Gambar, 13 Lampiranrnrn(D) Kata kunci : Efek anti-inflamasi, Daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff), Herba meniran (Phyllanthus niruri L.), Induksi edema.rnrn(E) Daun ungu (Graptophyllum pictum L. Griff) telah lama diketahui oleh bangsa Indonesia sebagi obat wasir, yang mana daun ungu membantu mengurangi pembengkakan pada lipatan kulit anus yang sering disebut dengan wasir (hemorrhoid). Sedangkan herba meniran (Phyllanthus niruri L.) melalui penelitian diketahui memiliki khasiat sebagai peningkat daya tahan tubuh, akan tetapi khasiatnya yang dikenal masyarakat untuk mengatasi bengkak belum banyak diteliti. Kedua tanaman ini pada dasarnya memiliki efek yang sama yakni sebagai anti radang atau anti inflamasi, hal ini didasarkan pada khasiat kedua tanaman tersebut dalam mengurangi bengkak. Untuk mengetahui khasiat anti inflamasi dari ekstrak daun ungu dan ekstrak herba meniran dilakukan pengujian efek anti inflamasi menggunakan metode induksi edema. Ekstrak herba meniran dan ekstrak daun ungu diberikan secara oral, masing-masing dengan dosis ekstrak meniran 14,9 mg/200 g BB, ekstrak ungu 5,41 mg/200 g BB, kombinasi-1 10,15 mg/200 g BB, kombinasi-2 11,74 mg/200 g BB dan kombinasi-3 8,57 mg/200 g BB dengan volume pemberian 2 ml/200 g BB sebagai pembanding digunakan indomethasin dengan dosis 1,8mg/ 200g BB. Dari data hasil penelitian dihitung volume edema kemudian dilanjutkan dengan perhitungan persentase penurunan edema, yang mana secara berurutan ekstrak ungu 5,41 mg/200 g BB, ekstrak meniran dengan dosis 14,9 mg/200 g BB memiliki efek anti inflamasi yang lebih baik daripada indomethasin dengan dosis 1,8mg/ 200g BB dan kombinasi-3 8,57 mg/200 g BB memiliki efek anti inflamasi walaupun tidak lebih baik daripada indomethasin sedangkan, kombinasi-1 10,15 mg/200 g BB dan kombinasi-2 11,74 mg/200 g BB tidak memperlihatkan penurunan volume edema sehingga dinyatakan tidak memiliki efek anti inflamasi.rnrn(F) Daftar Rujukan : 20 buah ( 1965 – 2007 )rnrn(G) DR. Ros Sumarny, M.S., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain