Text
Perbandingan Parameter Farmakognosi, Profil Kromatografi Lapis Tipis Dan Kadar Minyak Atisri Biji Jinten Hitam Lokal Dan Impor
ABSTRAKrnrnrn(A) SETIANA (2004210177)rnrn(B) PERBANDINGAN PARAMETER FARMAKOGNOSI, PROFIL KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KADAR MINYAK ATSIRI BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L) LOKAL DAN IMPORrnrn(C) ix + 60 halaman; 2010, 11 tabel, 14 gambar, 8 lampiran.rnrn(D) Kata kunci : Parameter farmakognosi, kandungan kimia, minyak atsiri, pola kromatogram, biji jinten hitam.rnrn(E) Jinten hitam (Nigella sativa L) secara turun temurun digunakan sebagai obat tradisional, bagian yang digunakan sebagai obat adalah bijinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan karakteristik simplisia biji jinten hitam lokal (Indonesia) dan impor (Somalia). Penelitian meliputi pemeriksaan morfologi, parameter farmakognosi, metabolit sekunder, kadar minyak atsiri dan komponen minyak atsiri yang diidentifikasi secara kromatografi lapis tipis dan kromatografi gas-spektrometri massa. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan jinten hitam yang berasal dari lokal dan impor berdasarkan pemeriksaan morfologi biji yaitu pada bentuk, ukuran dan warna biji. Pemeriksaan parameter farmakognosi juga menunjukkan perbedaan yaitu kadar abu, kadar abu larut dalam air, kadar abu tidak larut dalam asam biji jinten hitam lokal lebih besar dari biji jinten hitam impor; sedangkan kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, susut pengeringan dan kadar air biji jinten hitam impor lebih besar dari biji jinten hitam lokal. Penapisan fitokimia menunjukkan ada perbedaan, biji jinten hitam lokal mengandung steroid sedangkan impor tidak. Pemeriksaan kadar minyak atsiri menggunakan alat destilasi Stahl menunjukkan kadar minyak atsiri biji jinten hitam lokal adalah 0,086% sedangkan biji jinten hitam impor adalah 0,18%. Pada pemeriksaan kromatogram KLT minyak atsiri, biji jinten hitam lokal dan impor pada harga hRx dan warna bercak berbeda. Dari kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM) diketahui pada biji jinten hitam lokal terdeteksi 8 senyawa kimia, sedangkan biji jinten hitam impor 18 senyawa. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitas biji jinten hitam impor lebih bagus dari biji jinten hitam lokal.rn rn(E) Daftar rujukan: 24 buah (1966-2009).rnrn(F) Drs. Sudjaswadi Wiryowidagdo, Apt. rnrn
Tidak tersedia versi lain