Text
Pengaruh Teknik Pengeringan Terhadap Kualitas Pigmen Dan Senyawa Lutein Dari Biomasa Mikroalga Chlorella pyrenoidosa galur lokal (Ink)
ABSTRAKrnrnrn(A) GANDES DWI FAJAR LESTARIrnrn(B) PENGARUH TEKNIK PENGERINGAN TERHADAP KUALITAS PIGMEN DAN SENYAWA LUTEIN DARI BIOMASA MIKROALGA Chlorella pyrenoidosa galur lokal (INK)rnrn(C) x + 88 Halaman; 1978-2008; 8 Tabel; 31 Gambar; 16 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci: Chlorella pyrenoidosa galur lokal (INK), fase pertumbuhan, teknik pengeringan, pigmen klorofil, pigmen karotenoid, senyawa lutein.rnrn(E) Chlorella pyrenoidosa mengandung pigmen yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan kadar pigmen klorofil, pigmen karotenoid, senyawa lutein yang terkandung di dalam biomasa Chlorella pyrenoidosa, serta mengetahui pengaruh teknik pengeringan terhadap kualitas pigmen. Hasil proses pengeringan terbaik diperoleh pada biomasa yang diambil pada fase stasioner dengan teknik freeze drying memberikan warna hijau paling terang. Sehingga di disimpulkan teknik pengeringan terbaik adalah freeze drying. Biomasa kering diekstraksi dengan pelarut diklorometan, etanol dan n-heksan. Senyawa karotenoid diukur dengan spektrofotometer λ 455 nm, menunjukkan kadar pigmen karotenoid tertingggi yaitu 9,729 μg/l diperoleh pada fase penurunan dengan teknik pengeringan freeze drying. Senyawa lutein yang diukur dengan KCKT, menunjukkan kadar lutein tertinggi yaitu 84,5438 bpj diperoleh pada fase stasioner dengan teknik pengeringan freeze drying. Biomasa kering diekstraksi dengan pelarut aseton 95% untuk mendapatkan pigmen klorofil. Senyawa klorofil diukur dengan spektrofotometer λ 663 nm dan 645 nm, menunjukkan kadar pigmen klorofil tertinggi yaitu 69,922 bpj diperoleh pada fase logaritmik dengan teknik pengeringan freeze drying. rn rn (F) Daftar rujukan : 40 buahrnrn(G) Dra. Risma M Tambunan, M.Si., Apt ; Dra. Ni Wayan Sri Agustini.rnrn
Tidak tersedia versi lain