Text
Aktivitas Antimikroba Ekstrak n-Butanol Metabolit Sekunder Kapang Endofit 1.3.11 Buah Makasar Dengan Variasi Media Fermentasi Dan Identifikasi Kapang Dengan Pendekatan Molekuler
ABSTRAKrnrnrn(A) HERRU SETIAWAN (2005210080)rnrn(B) AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK n-BUTANOL METABOLIT SEKUNDER KAPANG ENDOFIT 1.3.11 TANAMAN BUAH MAKASAR (Brucea javanica L.Merr) DENGAN VARIASI PH MEDIA FERMENTASI DAN IDENTIFIKASI KAPANG DENGAN PENDEKATAN MOLEKULAR rnrn(C) x+ 81 hal, 2009, 3 tabel, 25 gambar.rnrn(D) Kata kunci : Antimikroba, metabolit sekunder kapang endofit, Brucea javanica L.merr., variasi pH fermentasi, sequencing DNA. rnrn(E) Buah Makasar (Brucea javanica L.Merr) adalah salah satu tanaman yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat. Tanaman tersebut secara empiris digunakan untuk pengobatan malaria, disentri amuba, keputihan, wasir, cacingan, dan kanker. Dalam setiap tananam mengandung mikroorganisme yang hidup dalam jaringan tanaman disebut dengan mikroba endofit. Mikroba endofit dapat menghasilkan metabolit sekunder. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil diisolasi beberapa kapang endofit yang dapat menghasilkan senyawa antimikroba, diantaranya adalah kapang endofit 1.3.11. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi isolat kapang 1.3.11 dengan pendekatan molekular. Hasil identifikasi kapang dengan pendekatan molekular isolat kapang endofit 1.3.11 memiliki homologi sequence tertinggi sebesar 95% dengan kapang Botryosphaeria parva menunjukkan bahwa kapang tersebut adalah kapang Botryosphaeria parva. Pada penelitian ini dilakukan variasi pH media fermentasi yang bertujuan untuk menentukan kondisi fermentasi yang optimal dalam memproduksi senyawa metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas antimikroba. Ekstraksi dengan pelarut n-butanol karena diduga senyawa yang memiliki aktivitas antimikroba bersifat polar. Aktivitas antimikroba ekstrak n-butanol metabolit sekunder di uji dengan menggunakan metode difusi agar dengan teknik galian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kondisi pH media fermentasi dapat menghasilkan senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan bakteri Gram negatif (Escherichia coli) serta dapat menghambat pertumbuhan Candida tetapi tidak ada yang dapat menghambat pertumbuhan Salmonella typhii. Pada pH media fermentasi yang bersifat asam menghasilkan senyawa anti-khamir yang lebih baik.rn rn(F) Daftar rujukan : 31 rujukan (1981-2008)rnrn(G) DR. Shirly Kumala, M.Biomed., Apt.rn
Tidak tersedia versi lain