Text
Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Propolis Dari Beberapa Daerah Di Jawa Terhadap Mycobacterium tuberculosis Dan Staphylococcus aureus
ABSTRAKrnrnrnrn(A) NANCY MEITIEN NABABAN (2004210133)rnrn(B) UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK PROPOLIS YANG BERASAL DARI BEBERAPA DAERAH DI JAWA TERHADAP Mycobacterium tuberculosis DAN Staphylococcus aureus.rnrn(C) ix + 40 Halaman: 2009; 1 Tabel; 4 Gambar; 12 Lampiran rnrn(D) Kata kunci: Propolis, Uji antimikroba, Mycobacterium tuberculosis, Staphylococcus aureus.rnrn(E) Propolis merupakan bahan alam yang mengandung senyawa golongan flavonoid dan fenol. Pada penelitian terdahulu propolis dari daerah Batang (Jawa Tengah) mempunyai kandungan flavonoid dan fenol lebih tinggi dari daerah lain sebesar 7,26% dan 203,66%. Pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perbedaan daerah asal pengambilan propolis akan mempengaruhi aktivitas antimikroba terhadap Mycobacterium tuberculosis dan Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil uji dengan metode kertas cakram, menunjukkan bahwa ekstrak propolis mempunyai aktivitas antimikroba pada Mycobacterium tuberculosis mulai dari kadar 10 mg dan aktivitas paling besar pada Mycobacterium tuberculosis berasal dari daerah sukabumi (Jawa Barat), yaitu kadar 20 mg memberikan zona hambat sebesar 21,5 mm. Hal ini dapat disimpulkan ekstrak propolis mempunyai aktivitas menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis, sedangkan pada Staphylococcus aureus propolis tidak memberikan daya hambat. rnrn(F) Daftar Rujukan : 27 buah (1986-2009)rnrn(G) Drs. Syamsudin, M.Biomed., Apt; Dra. Maria Lina Rosilawati, M.Biomed.rnrnrn
Tidak tersedia versi lain