Text
Uji Efek Antiplasmodium Ramuah Buah Sirih Dan Daun Miyana Terhadap Plasmodium falciparum Secara In Vitro
ABSTRAKrnrnrn(A). IBNU NUR SETYAJI (2005210084)rnrn(B). UJI EFEK ANTIPLASMODIUM RAMUAN BUAH SIRIH (Piper betle L.) DAN DAUN MIYANA (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.) TERHADAP Plasmodium falciparum SECARA In Vitro.rnrn(C). viii + 38 halaman; 2009; 3 tabel; 14 gambar; 9 lampiran.rn rn(D). Kata kunci: Ramuan buah sirih (Piper betle L.) dan daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L) R. Br.), P. falciparum, antiplasmodium.rnrn(E). Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa obligat intraseluler dari genus Plasmodium dan merupakan penyakit tropis yang masih menjadi masalah kesehatan. Plasmodium falciparum merupakan spesies yang paling berbahaya terhadap manusia karena dapat menimbulkan kematian. Penggunaan ramuan tradisional untuk pengobatan malaria telah dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Utara dengan meramu buah sirih (Piper betle L.), daun miyana (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.), madu dan kuning telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiplasmodium dari pemberian buah sirih dan daun miyana baik secara tunggal maupun ramuan terhadap P. falciparum secara in vitro. Penelitian ini menggunakan biakan P. falciparum yang sudah diadaptasi di laboratorium kemudian dikultur pada microplate steril (96 sumur) yang sudah diisi bahan uji dengan konsentrasi 1,25%; 2,5%; 5%; 10%; 20%; dan 30%. Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan angka parasitemia dengan melihat efek pemberian bahan uji terhadap perkembangan parasit P. falciparum yang dibiakan. Hasil penelitian menunjukkan bahan uji mempunyai efek sebagai antiplasmodium, terutama pada konsentrasi 20% dimana dapat membunuh P. falciparum.rnrn(F). Daftar Rujukan: 26 (1977 - 2009)rnrn(G). Drh. Hasbullah, M.Sc., Ph.D; Drh. Rita Marleta Dewi, M.Kes.rnrn
Tidak tersedia versi lain