Text
Isolasi, Identifikasi Senyawa Flavonoid Dalam Fase n-Butanol Dan Ekstrak Air Serta Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Bunga Rosella
ABSTRAKrnrnrnrn(A) TIEN WENNY (2004210194)rnrn(B) ISOLASI, IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID DALAM FASE n-BUTANOL DAN EKSTRAK AIR SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK BUNGA ROSELLA, Hibiscus sabdariffa L. (MALVACEAE)rnrn(C) x + 70 Halaman; 2009; 22 Gambar; 11 Tabel; 8 Lampiranrnrn(D) Kata kunci : Bunga Rosella, Hibiscus sabdariffa L, Malvaceae, penapisan fitokimia, flavonoid, antioksidan, DPPHrnrn(E) Bunga Rosella secara empiris telah digunakan sebagai obat tradisional. Menurut studi literatur, bunga rosella memiliki khasiat salah satunya sebagai antioksidan. Sifat antioksidan ini diduga karena memiliki senyawa antosianin. Penelitian yang dilakukan meliputi penapisan fitokimia terhadap serbuk simplisia dan ekstrak, isolasi flavonoid dari fase n-butanol dan ekstrak air, serta uji antioksidan terhadap ekstrak n-heksana, etil asetat, metanol, fase n-butanol, fase air dan ekstrak air bunga rosella. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, saponin, steroid/triterpenoid, tanin dan kumarin. Hasil isolasi flanonoid dari fase n-butanol didapatkan senyawa flavonoid golongan flavon dan flavonol. Hasil isolasi flavonoid dari ekstrak air didapatkan senyawa antosianin. Hasil uji antioksidan dengan DPPH menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat, metanol, fase n-butanol dan fase air tidak memiliki aktivitas antioksidan dengan % inhibisi masing-masing ekstrak pada konsentrasi 100 bpj kurang dari 50%. Hasil uji antioksidan dari ekstrak air menunjukkan aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 32,23 bpj. Dengan demikian senyawa antosianin dalam ekstrak air memiliki aktivitas sebagai antioksidanrnrn(F) Daftar rujukan : 21 buah (1982–2008)rnrn(G) Dra. Risma Marisi Tambunan, M.Si., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain