Text
Studi Ekskresi Mangostin dalam Feses Dan Urin Setelah Pemberian Secara Oral Pada Tikus Putih Jantan Galur Spargue Dowly Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
ABSTRAKrnrnrnrn(A) NAVILLA (2003210112)rnrn(B) STUDI EKSKRESI MANGOSTIN DALAM FESES DAN URIN SETELAH PEMBERIAN SECARA ORAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR SPARGUE DOWLY SECARA KROMATOGRAFI KINERJA TINGGIrnrn(C) ix + 70 Halaman; 2009; 8 Tabel; 9 Gambar; 23 Lampiran.rnrn(D) Kata kunci: mangostin, ekskresi urin dan feses, Kromatografi Cair Kinerja Tinggirnrn(E) Mangostin merupakan suatu senyawa golongan xanton, yang diisolasi dari kulit rnbuah tanaman Garcinia mangostana L. Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Syamsudin dkk., mangostin mempunyai aktivitas antimalaria yang kuat baik secara in vitro maupun secara in vivo. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ekskresi mangostin utuh setelah pemberian secara oral pada tikus putih jantan galur Spargue Dowly (SD) di urin dan feses dengan menggunakan metode KCKT. Hasil uji dengan metode KCKT fase balik dengan fase diam C18; fase gerak metanol; laju alir 1,2 ml/menit; detektor UV 319 nm menunjukkan bahwa mangostin hasil isolasi yang telah diberikan dengan dosis 20 mg/Kg berat badan, kadarnya di dalam feses pada jam ke-12 sebesar 3,6125 bpj, lalu mengalami peningkatan pada jam ke-24 menjadi 7,7711 bpj, dan mengalami penurunan pada jam ke-36 menjadi sebesar 2,7427 dan kemudian tidak terdeteksi lagi pada jam ke-48. Sementara kadar di dalam urin pada jam ke-12 sebesar 0,7521 bpj, yang kemudian tidak terdeteksi lagi pada jam ke-24, 36 dan 48. Dapat disimpulkan bahwa metabolit dari mangostin sebagian besar mengalami eliminasi melalui empedu, di mana konjugat yang kecil diekskresikan di urin.rnrn(F) Daftar Rujukan : 21 buah (1991-2008)rnrn(G) Drs. Syamsudin, M.Biomed., Apt., Dra. Diah Widowati, M.Si., Apt.rnrn
Tidak tersedia versi lain